REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan daerah itu kembali nihil zona merah (risiko tinggi Covid-19). Hal tersebut seiring dengan menurunnya kasus penyebaran virus corona di daerah penghasil timah itu.
"Alhamdulillah, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah sebelumnya zona merah sudah kembali ke oranye atau risiko sedang," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno, di Pangkalpinang, Ahad (14/2).
Dia mengatakan dengan kembalinya Kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah ke zona oranye, maka peta zona risiko di Babel nihil zona merah. Zona oranye (risiko sedang) di Babel adalah Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka dan Kota Pangkalpinang.
"Sementara tiga kabupaten lainnya zona kuning (risiko rendah) yaitu Kabupaten Belitung, Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur," ujarnya.
Dia menjelaskan, kenaikan kasus tertinggi Covid-19 dalam sepekan terakhir terjadi di Kabupaten Bangka Selatan 1.220 persen, Bangka Tengah 43,7 persen dan Kota Pangkalpinang 11,2 persen. Insiden kumulatif tertinggi (per 100.000 penduduk) di Kota Pangkalpinang 996,85 kasus, Kabupaten Bangka 456,60 kasus, Bangka Tengah 416,53 kasus.
Sementara itu, angka kematian tertinggi (per 100 ribu penduduk) terjadi di Kota Pangkalpinang 17,64 kasus, Kabupaten Bangka Tengah 6,42 kasus, Belitung 6,33 kasus. "Berdasarkan data di atas, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi di Provinsi Kepulauan Babel dalam pekan kemarin turun 1,5 persen dibanding pekan sebelumnya, di mana 40,25 persen kasus Covid-19 berasal dari Kota Pangkalpinang," kata Andi.
Sementara kasus meninggal dunia Covid-19 yang terjadi di Provinsi Kepulauan Babel dalam satu pekan kemarin sama dengan pekan sebelumnya, dimana 43,18 persen kasus kematian juga berasal dari Kota Pangkalpinang," kata Andi.