REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Fukushima, Jepang pada 13 Februari 2021 malam menimbulkan kerusakan ringan. BMKG menyebut bangunan di Jepang sekarang ini telah dirancang sesuai aturan untuk tahan gempa.
"Cukup menakjubkan, dampak gempa magnitudo 7,1 ini hanya menimbulkan kerusakan ringan, karena seluruh bangunan di Jepang saat ini sudah disain sesuai dengan aturan bangunan tahan gempa yang diberlakukan oleh pemerintah," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad (14/2)
Selain menimbulkan kerusakan ringan dan listrik padam, gempa tersebut memicu longsoran dan mengakibatkan 100 orang menderita luka-luka. "Patut disyukuri, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa gempa besar ini," tutur Daryono.
Gempa besar itu mendapat julukan "gempa ulang tahun ke-10" peristiwa gempa dengan magnitudo 9,0 yang memicu tsunami dahsyat dan menelan korban jiwa lebih dari 18 ribu orang pada 11 Maret 2011 di wilayah Fukushima.