Senin 15 Feb 2021 18:12 WIB

Deteksi Varian Baru Covid-19, Auckland Lakukan Lockdown

Tiga kasus strain Covid-19 dari Inggris ditemukan di Auckland, Selandia Baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Kota Auckland
Foto: pixabay
Kota Auckland

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Terdeteksinya kasus Covid-19 varian Inggris membuat salah satu kota terbesar di Selandia Baru memberlakukan lockdown atau karantina wilayah. Sebanyak tiga kasus strain Covid-19 dari Inggris yang lebih dapat ditularkan terdeteksi secara lokal.

Hampir dua juta penduduk Auckland mau tidak mau harus menaati peraturan lockdown tiga hari pada Ahad (14/2) waktu setempat setelah tiga kasus Covid-19 baru terdeteksi di kota. Pengurutan genom dari dua kasus, ketiganya adalah keluarga dekat, mengungkapkan bahwa mereka memiliki varian B1.1.7 (sebuah ragam virus dari SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19).

Baca Juga

Pihak berwenang mengatakan, sumber kasus masih belum diketahui. Mereka memindai basis data genom internasional untuk menemukan kecocokan.

"Kami benar sekali membuat keputusan untuk ekstra hati-hati karena kami berasumsi itu akan menjadi salah satu varian yang lebih dapat ditularkan," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern melalui Facebook Live pada Senin (15/2).

Lockdown di Auckland adalah yang pertama di Selandia Baru dalam enam bulan. Sebelumnya ada penghentian paksa di awal pandemi yang tampaknya telah menghilangkan sebagian besar penularan lokal. Negara ini menduduki peringkat negara dengan kinerja terbaik dalam indeks oleh Lowy Institute Australia dari hampir 100 negara berdasarkan penahanan virus corona.

Wabah baru mendorong negara tetangga Australia untuk menangguhkan pengaturan yang memungkinkan warga Selandia Baru memasuki Australia tanpa menjalani masa karantina hotel selama 14 hari. Departemen kesehatan Selandia Baru mengatakan pada Senin, bahwa tidak ada kasus baru penularan komunitas, tetapi lima di fasilitas isolasi yang dikelola.

Negara ini telah melaporkan total 2.330 kasus yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi. Angka ini adalah sebagian kecil dari yang dilaporkan oleh negara maju lainnya, termasuk 25 kematian. Sebanyak 47 tujuh kasus tetap aktif.

Di Auckland, antrean panjang terbentuk di luar supermarket setelah pengumuman Ahad. Masyarakat mencoba menimbun barang sebelum penerapan pemberlakukan kebijakan lockdown yang mengharuskan mereka untuk tinggal di rumah kecuali untuk berbelanja dan bekerja dalam bidang penting. Peringatan Covid-19 untuk seluruh negeri dinaikkan setingkat ke Level 2, dengan semua pertemuan dibatasi hingga 100 orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement