Senin 15 Feb 2021 20:20 WIB

Banyak Wisatawan Tak Bawa Hasil Rapid Antigen

Sebagian besar wisatawan ini datang dari Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Wisatawan berjalan di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (12/2/2021). Pada liburan tahun baru Imlek 2021 ini kawasan Malioboro dipadati pengunjung meskipun pemerintah setempat telah melakukan pembatasan wisatawan yang masuk ke Malioboro dengan jumlah antara 600 hingga 700 wisatawan per hari.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan berjalan di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (12/2/2021). Pada liburan tahun baru Imlek 2021 ini kawasan Malioboro dipadati pengunjung meskipun pemerintah setempat telah melakukan pembatasan wisatawan yang masuk ke Malioboro dengan jumlah antara 600 hingga 700 wisatawan per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan identitas kesehatan di destinasi wisata selama libur Imlek. Pemeriksaan ini dilakukan hingga Ahad (14/2) kemarin.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, ditemukan banyak wisatawan yang tidak melengkapi diri dengan surat identitas kesehatan saat masuk ke destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Identitas kesehatan yang harus dibawa wisatawan yaitu rapid test antigen atau PCR.

Pengecekan hasil rapid antigen/PCR ini dilakukan di beberapa destinasi wisata. Mulai dari kawasan Malioboro, Taman Sari, Tugu, Alun-Alun Kidul hingga Gembira Loka Zoo.

Heroe menuturkan, sebagian besar wisatawan ini datang dari Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Pengecekan ini dilakukan secara acak di destinasi wisata.