REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Salah satu alasan untuk selalu memperbarui perangkat lunak terbaru ponsel, tablet, komputer dan konsol adalah untuk melindunginya dari peretas. Hal ini pula yang dilakukan Apple dalam pembaruan iOS terbarunya. lebih kecil.
Beta pertama untuk iOS 14.5 diluncurkan pada awal bulan. Sorotan pembaruan adalah kemampuan untuk membuka kunci iPhone pengguna dengan Apple Watch sambil mengenakan masker. Di sisi lain, iOS 14.5 juga menghadirkan fitur privasi baru ke perangkat mobile Apple yang akan disukai pengguna.
Seperti yang dijelaskan MacRumors, dilansir dari BGR, Selasa (16/2), Safari di iOS dan iPadOS dilengkapi dengan fitur yang disebut ''Fraudulent Website Warning” yang memperingatkan pengguna jika situs yang dikunjungi adalah situs web yang dicurigai sebagai phishing yang mungkin mencuri kata sandi atau nomor kartu kredit.
Agar fitur ini berfungsi, seperti yang dijelaskan Apple di situs webnya, Safari dapat mengirimkan informasi yang dihitung dari alamat situs web ke Penjelajahan Aman Google untuk memeriksa apakah situs web tersebut palsu.
Meskipun Google mungkin tidak mengetahui situs mana yang Anda coba kunjungi, Google dapat mengumpulkan alamat IP Anda selama proses ini, yang mungkin tidak Anda inginkan. Kabarnya baiknya adalah hal ini tidak lagi dapat dilakukan mulai iOS 14.5. Sebab, Safari akan mem-proxy layanan melalui server Apple untuk membatasi risiko kebocoran informasi.
Kepala teknik WebKit di Apple Maciej Kujalowicz mengkonfirmasi sebanyak itu dalam tweet pekan lalu menanggapi artikel tentang pembaruan.
“Artikel ini agak membingungkan tentang detail cara kerja Penjelajahan Aman, tetapi di iOS beta yang baru, Safari memang mem-proxy layanan melalui server Apple untuk membatasi risiko kebocoran informasi,” kata Maciej Kujalowicz melalui Twitter dengan menyertakan artikel the8-bot.com
iOS 14 juga memperkenalkan fitur baru yang disebut Transparansi Pelacakan Aplikasi yang memaksa aplikasi dan situs web untuk meminta izin Anda sebelum mereka melacak data Anda di seluruh aplikasi dan situs perusahaan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika