REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyatakan pihaknya tidak setuju dengan hasil survei Median, yang menyebut 52,5 persen masyarakat puas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. PDIP menilai selama memimpin Ibu Kota, Anies belum bekerja secara optimal.
Menurut Gembong, hasil survei itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Sebab, ia mengatakan masih banyak janji-janji kampanye Anies saat Pilkada 2017 lalu yang belum terealisasi.
"Bagi kami, Fraksi PDIP, melihatnya, sebetulnya tidak sesuai fakta di lapangan. Kenapa tidak sesuai? Karena belum menunjukkan kinerja yang spektakuler, sebagaimana yang dijanjikan dalam kampanye," kata Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (16/2).
Gembong mengungkapkan, janji kampanye Anies yang belum terealisasi, di antaranya adalah program DP rumah 0 persen dan program OKOCE. Ia menuturkan, dua janji itu hingga kini tidak terlaksana dengan maksimal.
"Apa itu terwujud? Sampai hari ini belum terwujud. Dua-duanya tidak menampakan hasil yang signifikan, artinya tidak spektakuler sebagaimana yang dijanjikan," ujarnya.
Gembong pun menilai, selama memimpin Jakarta, Anies belum menunjukan hasil kinerja atau prestasi apapun. Meskipun beberapa waktu lalu Anies sempat menerima beberapa penghargaan internasional, seperti dalam bidang transportasi.
Namun, Gembong menilai, penghargaan di bidang transportasi itu tidak lepas dari program kerja yang berkesinambungan. Ia menjelaskan, Anies mendapatkan penghargaan tersebut lantaran melaksanakan berbagai program yang sebenarnya telah berjalan dari kepemimpinan gubernur-gubernur sebelumnya.
"Dalam konteks penghargaan Pak Anies segudang dapat penghargaan. Tapi penghargaan yang diterima bukan dari keringat yang dia ukir selama pimpin Jakarta," ujarnya.
"Misalkan contoh, penghargaan bidang transportasi. Apa itu 100 persen kinerja Pak Anies? kan tidak juga, karena ini kinerja yang berkesinambungan," ucapnya menambahkan.