REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Atletico Madrid mendatangkan Luis Suarez musim panas lalu, klub menghabiskan waktu mengerjakan semua detail kontrak dua tahun sang penyerang. Ada berbagai klausul di dalamnya, seperti bonus yang terkait dengan penghitungan gol, termasuk target 15 gol.
Namun salah satu klausul lain benar-benar dapat memengaruhi masa depan Suarez karena ada opsi dalam kontrak pemain asal Uruguay. Dilansir Marca, Selasa (16/2), klausul itu memungkinkannya meninggalkan Atletico Madrid pada 30 Juni 2021 mendatang secara gratis.
Namun, pemain berusia 34 tahun itu tidak berniat memicu klausul itu karena dia senang berada di tim dan suka bekerja dengan juru taktik Atletico Diego Simeone.
Karena itu, Atletico tidak mempermasalahkan klausul ini. Los Rojiblancos senang memiliki striker kelas dunia, yang tampaknya termotivasi untuk membuktikan kepada Barcelona bahwa klub raksasa Katalan itu salah membiarkannya pergi ke rival domestik.
Suarez menikmati performa yang luar biasa dan bertekad untuk terus mencetak gol yang kemungkinan akan membawa Atletico meraih gelar La Liga Spanyol musim 2020/2021. Selain menjaringkan bola ke gawang lawan, Suarez telah menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pemimpin tim.
Karena itu, tidak ada seorang pun di Estadio Wanda Metropolitano yang meragukan Suarez akan bertahan untuk tahun kedua kontraknya.
Musim Suarez telah dibandingkan dengan David Villa, ketika ia pindah dari Barcelona ke Atletico Madrid pada musim panas 2013 dan memenangkan gelar bersama Simeone. Villa beradaptasi dengan baik, mencetak gol dan memenangkan La Liga Santander, tetapi kontraknya tidak terpenuhi selama tiga tahun penuh. Sebaliknya, dia pergi setelah hanya satu tahun bersama Los Rojiblancos untuk bergabung dengan New York City.
Atletico, bagaimanapun, percaya akhir dengan Suarez akan berbeda. Suarez dipercaya akan mengabaikan klausul yang akan memungkinkan dia untuk pergi pada musim panas 2021.