Rabu 17 Feb 2021 23:15 WIB

Kemajuan Teknologi Bawa Perubahan Pada Pengobatan Kanker

Kemajuan teknologi medis membuat dokter bisa berikan pengobatan lebih baik.

Red: Nora Azizah
Kemajuan teknologi medis dan pemahaman yang lebih baik tentang kanker membuat sebuah perubahan (Foto: ilustrasi)
Foto: Pikrepo
Kemajuan teknologi medis dan pemahaman yang lebih baik tentang kanker membuat sebuah perubahan (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ginekolog pusat kanker Rumah Sakit Parkway Singapura, dr Wong Chiung Ing, mengatakan, kemajuan teknologi medis dan pemahaman yang lebih baik tentang kanker membuat sebuah perubahan. Kemajuan ini telah memungkinkan dokter untuk menawarkan strategi pengobatan yang menghasilkan hasil klinis dan kualitas hidup lebih baik.

"Semua bergantung pada gambaran klinis dari kanker mereka, dokter mungkin merekomendasikan pendekatan pengobatan yang berbeda," kata konsultan senior yang memiliki minat khusus pada kanker payudara dan ginekologi itu dalam Webinar yang digelar di Semarang, Rabu (17/2).

Baca Juga

Menurut dia, pembedahan sering diresepkan sebagai pengobatan utama penderita kanker. Padahal, pasien terkadang bisa memperoleh manfaat dari kemoterapi neo-adjuvant untuk mengecilkan tumor kanker sebelum pembedahan untuk hasil yang jauh lebih baik.

Menurut dia, kanker payudara, mulut rahim (serviks), dan rahim (ovarium) merupakan jenis kanker yang banyak menimpa perempuan, adapun pada pria kebanyakan terjadi kasus kanker paru-paru, hati, dan usus besar (kolorektal). Ia menuturkan dengan tingkat kematian mencapai 59 persen, sangatlah penting untuk mengetahui seluk beluk tentang kanker, penyebab, tanda kemunculan, gejala, serta pengobatannya.

Ia mencontohkan, kanker payudara pada fase lebih dini dapat diobati secara efektif dan berpotensi dapat disembuhkan dengan operasi, kemoterapi, terapi hormonal, terapi bertarget, serta radioterapi. Pada kanker serviks, kata dia, vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) juga diketahui dapat mengurangi risiko kanker secara signifikan pada wanita karena merangsang kekebalan.

"Meskipun kanker yang menyerang wanita terlihat sangat menakutkan, kemajuan teknologi medis yang lebih baik memungkinkan dokter menawarkan strategi pengobatan yang menghasilkan hasil klinis yang lebih baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement