REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Pemerintah Denmark mengatakan negara itu dapat membuka kembali sebagian wilayah mereka bila masyarakat dites virus corona dua pekan sekali. Hal itu disampaikan setelah negara itu membeli 10 juta alat tes yang mendeteksi virus Covid-19 lebih cepat.
Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan pemerintah telah membeli 10 juta alat tes jenis baru. Alat tes swab tidak dimasukkan ke dalam hidung terlalu dalam seperti jenis alat tes sebelumnya, hanya dimasukan ke hidung beberapa centimeter.
Gelombang pertama yang terdiri dari 400 ribu alat tes ini sudah tiba di Denmark. Nama alat tes itu belum diungkapkan.
"Mereka sama bagus dan akuratnya dengan yang kami gunakan sebelumnya," kata Heunicke, Rabu (17/2).
Setelah angka kasus infeksi mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir, pada awal bulan ini Denmark membuka kembali sekolah dari pra-Taman Kanak-kanak hingga kelas 4 sekolah dasar. Saat ini Denmark mampu menggelar 200 tes PCR dan rapid test per pekan. Negara itu masih menutup semua toko kecuali toko makanan dan apotik.
Mereka juga melarang masyarakat berkumpul di atas lima orang, cafe dan restoran juga masih ditutup. Tetapi diizinkan dibawa pulang. Gym, perpustakaan, dan salon ditutup hingga 28 Februari.