Kamis 18 Feb 2021 09:58 WIB

Jeje-Ujang Akhirnya Resmi Jadi Pemenang Pilkada Pangandaran

Jeje-Ujang tinggal menunggu pelantikan sebagai bupati-wakil bupati terpilih.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Jeje Wiradinata.
Foto: Istimewa
Jeje Wiradinata.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran menetapkan pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan sebagai pemenang pemilihan kepala-wakil kepala daerah (Pilkada) 2020, Rabu (17/2). Penetapan dilakukan setelah adanya putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, Jeje-Ujang, yang merupakan pasangan calon (paslon) nomor urut satu, meraih suara terbanyak, yaitu 138.152 suara. Sementara paslon nomor urut dua, Adang Hadari-Supratman, memperoleh 128.187 suara.

Pihak paslon nomor urut dua lantas mengajukan permohonan perkara perselisihan hasil pemilihan ke MK. Awal pekan ini, MK memutuskan tidak menerima permohonan itu.

Dengan adanya putusan MK itu, KPU Pangandaran lantas menggelar rapat pleno untuk menetapkan pasangan bupati-wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020. Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin, mengatakan, berkas berita acara dan keputusan KPU Pangandaran soal penetapan pemenang pilkada ini akan diserahkan kepada pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Pangandaran.

Nantinya diproses lebih lanjut untuk pelantikan bupati-wakil bupati terpilih. “Selanjutnya diusulkan ke Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) melalui Pemprov Jabar (Pemerintah Provinsi Jawa Barat),” kata Muhtadin.

Jeje Wiradinata bersyukur dengan selesainya tahapan pilkada ini. Ia akan mengikuti mekanisme selanjutnya untuk pelantikan. “Alhamdulillah, bisa berjalan dengan baik. Ada dinamika dalam kontestasi itu hal wajar,” ujar dia, yang merupakan pejawat bupati Pangandaran.

Pada Pilkada 2020, Jeje bersaing dengan Adang, yang statusnya merupakan pejawat wakil bupati. Jeje mengaku dalam waktu dekat akan bersilaturahim dengan Adang. Ia pun mengapresiasi Adang sebagai tokoh masyarakat yang juga memiliki banyak sumbangsih untuk Kabupaten Pangandaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement