REPUBLIKA.CO.ID, Mata Handhika Rahman (23 tahun) terlihat berbinar. Dari balik masker bedah yang menutupi mulut dan hidungnya, terlihat jelas rona bahagia bercampur haru yang dirasakannya. Mimpinya untuk memiliki rumah sendiri di usia muda, hanya tinggal menghitung hari.
Pria yang akrab disapa Dhika itu baru saja menyerahkan uang kontan sebanyak Rp 15 juta kepada bagian marketing perumahan Pesona Citra Residence Indramayu, Jumat (12/2). Penyerahan uang dilakukan di kantor pemasaran, yang posisinya di deretan depan perumahan tersebut.
Dhika memutuskan untuk membeli rumah di Pesona Citra Residence Indramayu dengan berbagai pertimbangan. Terletak di Jalan Raya Tambak, Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, perumahan itu dinilainya strategis. Lokasinya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pusat pemerintahan di Kabupaten Indramayu. Pasar modern dan pasar tradisional, bahkan lebih dekat lagi.
Selain lokasi yang strategis, Dhika juga memilih rumah tersebut karena murah. Rumah yang dipilihnya merupakan rumah bersubsidi. Uang Rp 15 juta itu merupakan biaya serah terima kunci rumah yang harus dibayarnya. Yakni terdiri dari DP Bayar Rp 3,5 juta, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp 4,5 juta, balik nama Rp 2 juta dan bea proses bank Rp 5 juta.
"Uang itu saya peroleh dari tabungan selama hampir setahun terakhir ini, hasil menyisihkan gaji. Sekarang saya sudah tidak punya tabungan lagi, jajan harus diirit-irit," tutur Dhika kepada Republika.