REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Klaster Pengajian Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah 12 kasus. Dengan demikian, total jamaah pengajian dan keluarga yang terpapar sebanyak 69 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan Klaster Pengajian Jangkaran ini tidak hanya menyebabkan jamaah masjid, mushala, dan tahlilan yang terpapar positif Covid-19, tapi sudah ke keluarga. "Klaster ini juga sudah mulai meluas ke tingkatan keluarga dan ada temuan di wilayah lain sehingga upaya tracing (penelusuran) kami maksimalkan agar kasus penularan dari klaster tersebut bisa diminimalisasi," kata Baning di Kulon Progo, Kamis (18/2).
Sebelumnya, ia mengatakan kegiatan pengajian rutin dilaksanakan. Total jamaah yang mengikui pengajian sebanyak 58 orang. Ia menduga penyebaran Klaster Pengajian Jangkaran ini berasal dari kasus yang berasal dari kasus Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kasus pertama yang ditemukan imam dari masjid tersebut berkunjung ke Purworejo, di mana ada kasus positif terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, hari ini, pasien terkonfirmasi bertambah 64 kasus baru, sehingga total kasus di wilayah ini mencapai 2.621 kasus. Rinciannya, 44 isolasi rumah sakit, 683 isolasi mandiri, 1.321 selesai isolasi, 524 sembuh dan 49 meninggal dunia.