REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Barat kembali membantah informasi yang menyatakan, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Lapas Sukamiskin hingga mencapai 120 orang. Jumlah narapidana yang positif Covid-19 dari hasil uji usap beberapa waktu lalu sebanyak 51 orang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Tidak betul, saya tidak menerima laporan adanya tambahan," ujar Kepala Kakanwil Kemenkumham Jabar, Imam Suyudi saat dikonfirmasi, Jumat (19/2).
Dia menegaskan, seluruh narapidana sedang menjalani isolasi mandiri dengan baik. Selain itu, pihaknya belum melakukan uji usap PCR kembali mengingat belum genap dua pekan isolasi mandiri.
"Yang ada mereka masih menjalankan isoman dengam baik dan belum dilakukan swab lagi," katanya. Sementara itu, sebanyak 4 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Terkait salah seorang narapidana Muhammad Santoso yang meninggal dunia, dia menuturkan, almarhum meninggal karena stroke dan jatuh saat berada di kamar mandi yang berada di kamar sendiri. Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di sana.
"Yang meninggal dikarenakan stroke dan jatuh saat di kamar mandi di kamar sendiri di dalam lapas dan langsung dibawa ke RS meninggal di RS," katanya.
Saat dikonfirmasi terkait informasi penambahan kasus Covid-19 di Lapas Sukamiskin, Kepala Lapas Sukamiskin, Asep Sutandar kembali belum merespons pertanyaan tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, penanganan Covid-19 di lapas langsung ditangani petugas lapas. Sementara terkait data, dia mengarahkan, untuk bertanya ke Kalapas Sukamiskin.