REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Napoli gagal meraih hasil positif pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa kontra Granada. Partenopei dihajar dua gol tanpa balas, saat bertandang ke Stadion Los Carmenes, Jumat (19/2) dini hari WIB.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Selepas pertandingan, jumlah pemain cedera dari kubu tamu, bertambah.
Sebelumnya, pasukan biru langit cuma membawa 12 jugador senior ke Spanyol. Sejumlah nama penting seperti Kostas Manolas, Kalidou Koulibaly, hingga Hirving Lozano cuma jadi penonton.
Teranyar, Matteo Politano ikut-ikutan terkapar. Winger 27 tahun itu mengalami permasalahan di rusuk.
Situasi demikian semakin memusingkan pelatih Napoli Gennaro Gattuso. Ia sulit membayangkan bagaimana sepak terjang mereka selanjutnya.
"Kami baru saja kehilangan Politano. Jadi apa gunanya lolos ke babak berikutnya, jika kami tak memiliki orang yang bisa bermain?"
"Yang bisa kami lakukan besok adalah, menghitung siapa yang tersisa, dan kemudian melihat bagaimana nantinya," kata mantan gelandang AC Milan ini kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Menurut Gattuso, jumlah pemain Napoli yang absen sekitar 10 hingga 11 orang. Sementara klub tersebut sedang melakoni jadwal padat.
Namun ia enggan terlarut dalam permasalahan tersebut. Ia dan jajarannya berupaya mencari cara terbaik, menyikapi situasi ini.
"Kami tidak bisa duduk di sini, dan menangisi hal itu. Kami perlu menemukan solusi," ujar Gattuso, menegaskan.
Ia juga enggan menjadikan badai cedera sebagai alibi kekalahan mereka di markas Granada. Menurutnya, anak asuhnya membuat kesalahan yang bisa dimanfaatkan tuan rumah.
Gattuso mencoba menyimpulkan penyebab kekalahan timnya. Faktor psikologis turut berperan.
Ia mengakui hal itu. Semakin runyam saat tak banyak sosok pembeda yang bisa diandalkan.