REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang akan dikirimkan ke Senegal. Menurut Budi, produksi pesawat yang telah rampung itu membuktikan PTDI yang terus membangun meski pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Sehingga sumber daya manusia (SDM) terampil PTDI tetap diberdayakan.
"Di PTDI ini adalah orang-orang yang punya keterampilan sehingga perlu memberikan peluang-peluang bagi mereka agar mereka selalu berkarya," kata Budi di Hangar N219 PTDI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2).
Menurutnya, PTDI juga tetap berupaya memasarkan sejumlah jenis pesawat yang telah diproduksinya. Hal itu, kata dia, memang sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin mendorong produk bangsa sendiri.
"Maka, setelah tadi bicara dengan Dirjen Perhubungan Udara, saya pikir saya harus beli satu, Insya Alah tahun depan bisa," katanya.
Sementara itu Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, pesawat itu merupakan pesawat kedua yang akan dikirimkan ke Senegal. Nantinya pesawat itu bakal digunakan Senegal untuk patroli di sektor maritim.
"Tadi pak menteri melihat cockpit yang sudah digital, bukan lagi manual, sudah kita modifikasi, dan melihat juga konsol peralatan infrared jarak jauh untuk mengintai," kata Elfien.
Menurutnya pesawat itu akan dikirimkan pada bulan Maret mendatang. Pada saat dikirimkan, nantinya Kepala Angkatan Udara Senegal bakal hadir menjemput pesawat tersebut di Hangar PTDI.
"Sekarang sudah selesai dan memang belum dikirim saja, warnanya memang permintaannya seperti itu, tergantung costumer," kata dia.