Sabtu 20 Feb 2021 23:25 WIB

Dua Wilayah Ini Jadi Titik Banjir Terparah di Tangerang

Ketinggian banjir di Pasar Kemis dan Kelapa Dua Tangerang capai 150 cm

Rep: Eva Rianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga berjalan menerobos banjir di kawasan Regency, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/2/2021). Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (20/2) dini hari menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir hingga 1,5 meter.
Foto: Antara/Fauzan
Warga berjalan menerobos banjir di kawasan Regency, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/2/2021). Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (20/2) dini hari menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir hingga 1,5 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami banjir pada Sabtu (20/2). Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, wilayah terparah dilanda banjir ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kelapa Dua dan Kecamatan Pasar Kemis. 

"Kalau titik terparah ada di Kecamatan Kelapa Dua dan Pasar Kemis," ujar Kosrudin saat dihubungi Republika, Sabtu (20/2). 

Dia mengatakan, di Kecamatan Kelapa Dua, daerah dengan kondisi banjir yang parah diantaranya terjadi di daerah Bencongan dan Binong. Sementara itu, daerah terparah di Kecamatan Pasar Kemis adalah Gelam Jaya. "Di Gelam Jaya itu banyak perumahan yang boleh dibilang sejajar dengan Kali Cirarab," ujarnya. 

Kosrudin menyebut ketinggian air di titik-titik tersebut mencapai hingga 150 sentimeter (cm). Menurut penuturannya, titik-titik lainnya selain Kecamatan Kelapa Dua dan Pasar Kemis terbilang tak separah keduanya. 

"Yang lainnya ada di Kecamatan Sepatan di sekitaran Perum Prima yang ada dekat Nagrak. Yang di Sukasari ada juga satu titik di Nuansa Mekarsari, kemudian ada di Sindang Jaya, lalu di Sukamulya dan lagi satu titik di Kronco. Tapi itu kecil-kecil, bahkan infonya seperti di Sukamulya sudah selesai," tuturnya. 

Secara keseluruhan, Kosrudin mengatakan ada sekitar 10 titik banjir di Kabupaten Tangerang. Namun titik evakuasi warga hanya di beberapa titik diantaranya. Diketahui, pihaknya mengerahkan kurang lebih 100 personel yang terjun ke lokasi banjir. 

"Untuk evakuasi di beberapa titik saja karena warga sudah terbiasa. Ini kan rata-rata semua yang terkena banjir hari ini adalah sudah dalam tanda kutip berlangganan banjir tahunan, jadi tidak ada daerah baru yang tiba-tiba terkena banjir," ujar dia. 

Sementara itu, terkait jumlah warga yang terdampak, Kosrudin mengatakan mencapai ribuan KK. Rata-rata dari mereka mengungsi ke fasilitas umum seperti masjid dan sekolah. Sebagian lainnya mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena banjir. Sementara sebagian juga bertahan di rumah yang berlantai dua. 

Berdasarkan penuturannya, hingga saat ini belum ada informasi korban jiwa akibat banjir tersebut. "Sementara ini saya belum dapat info," tuturnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement