REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada Maret. Staf tenaga kesehatan garis depan serta lansia menjadi kalangan yang akan pertama mendapatkan vaksin. Hal itu dilaporkan media pemerintah Vietnam, Tuoi Tre, Senin (22/2).
Program vaksinasi dimulai saat negara tersebut sedang menangani gelombang baru infeksi virus corona. Negara Asia Tenggara itu berharap menerima 60 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini, termasuk 30 juta dosis di bawah skema vaksin global Covax, yang dipimpin WHO.
Pengiriman pertama 204.000 dosis vaksin AstraZeneca akan tiba pada 28 Februari. "Gelombang pertama vaksinasi Covid-19, yang memprioritaskan pekerja medis garis depan dan kelompok berisiko tinggi, akan dimulai pada Maret segera setelah pengiriman pertama vaksin AstraZeneca tiba dan lolos pemeriksaan kualitas," kata Tuoi Tre, surat kabar yang dikelola pemerintah.
Menurut laporan surat kabar tersebut, sejumlah lemari es yang dapat menyimpan vaksin pada suhu -86 hingga -40 derajat Celcius telah disiapkan di tiga kota terbesar di Vietnam, yakni Hanoi, Ho Chi Minh dan Danang. Pemerintah Vietnam sebelumnya mengatakan sedang berada dalam pembicaraan dengan produsen vaksin Rusia dan Amerika Serikat tentang perjanjian potensial pasokan vaksin. Vietnam sendiri mengharapkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri sudah siap untuk digunakan dalam program vaksinasi pada Mei. Namun, kementerian kesehatan Vietnam belum menanggapi permintaan komentar atas program vaksinasi di negara itu.