Selasa 23 Feb 2021 01:46 WIB

Cara Evakuasi Mobil Matik Usai Kena Banjir

Semakin lama mobil terendam, maka potensi kerusakan akan semakin besar.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah mobil terendam banjir di Hotel Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota dan sebagian ruas jalan tidak dapat dilewati kendaraan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa
Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Sejumlah mobil terendam banjir di Hotel Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota dan sebagian ruas jalan tidak dapat dilewati kendaraan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Awal tahun ini, banjir kembali terjadi di berbagai wilayah. Selain merendam rumah tinggal dan fasilitas umum, banjir juga merendam sejumlah mobil.

Tak jarang, hal ini pun membuat sejumlah pemilik kendaraan panik dan melakukan tindakan kurang pas yang justru memperburuk kondisi mobil. Hasilnya, karena minimnya pengetahuan, kesalahan kerap terjadi, terutama pada pemiliki mobil matic.

Baca Juga

Teknisi ahli Worner Matic, Hermas Prabowo mengatakan, terdapat sejumlah cara dalam menyikapi kondisi mobil matic setelah terendam banjir saat posisi parkir. “Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan evakuasi ke tempat yang tidak terkena banjir. Semakin lama terendam, maka potensi kerusakan akan semakin besar,” kata Hermas.

Tapi, ia menekankan, sebelum melakukan evakuasi dengan cara didorong atau ditarik, pastikan kondisi persneling dalam kondisi netral dan menekan shift lock saat melakukan perpindahan transmisi. Ia pun menekankan agar pengendara tetap membiarkan mesin dan kelistrikan dalam kondisi mati.

“Setelah terendam banjir, jangan sekali-kali menghidupkan mesin dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kelistrikan. Jangan melakukan seluruh hal itu meski hanya sesaat karena hal itu berpotensi menyebabkan kerusakan parah,” ujar teknisi dari bengkel spesialis transmisi otomatis yang terletak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten tersebut.

Baca juga : Studi: Orang Berkacamata Kemungkinan Kecil Terpapar Covid-19

Untuk memastikan bahwa seluruh jaringan kelistrikan dalam kondisi mati, maka ia menyarankan agar pengendara segera melepas konektor baterry atau aki pada kutub negatif.

Langkah selanjutnya, ia sangat menyarankan agar pengendara segera menghubungi bengkel yang terpercaya. Mengingat, mobil dengan transmisi otomatis lebih banyak menggunakan skema kerja berbasis elektrik sehingga butuh penanganan dari teknisi yang berkompeten.

“Segera panggil towing car untuk membawa mobil ke bengkel. Pastikan bahwa bengkel yang ditunjuk adalah bengkel yang sangat memahami sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan dan komputerisasi mobil matic. Jangan berspekulasi,” ucap dia.

Ia sangat menyarankan agar mencari bengkel yang profesional dan dibekali dengan scan tool. Dengan begitu, maka dapat dipastikan mobil dapat ditangani dengan tepat dan semua kerusakan dapat terdiagnosa dengan akurat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement