REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi membidik kursi wali kota pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2023. Karena itu, PKS Bekasi berharap pengurus yang baru dilantik pada Sabtu (20/2) berikut segenap kader dapat bekerja secara maksimal untuk merealisasikan target partai merebut kursi orang nomor satu di Kota Bekasi.
"Tentu saja juga merebut kursi Wali Kota Bekasi," kata Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara usai mengukuhkan Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Pengurus Daerah (DPD), serta Dewan Etik Daerah (DED) masa bakti 2020-2025 dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (23/2).
Kader PKS, kata dia, pernah duduk di pemerintahan Kota Bekasi pada periode 2013-2018. Saat itu Ahmad Syaikhu yang kini menjadi presiden PKS digandeng Rahmat Effendi berhasil memenangi Pilkada 2013 mengalahkan empat pesaing lainnya.
Menurut dia, kemenangan Pemilu 2019 di Kota Bekasi menjadi modal penting untuk menyongsong Pilkada 2023 dengan merebut kursi kepala daerah. Di parlemen, PKS Kota Bekasi berkuasa dengan 12 kursi dan berhak atas kursi ketua DPRD.
Selain merebut kursi wali kota Bekasi, PKS juga menargetkan penambahan kader serta jumlah kursi pada Pemilu 2024 mendatang sesuai arahan Presiden PKS. "Gaspol, demi meraih seluruh target partai. Insya Allah tercapai asal pengurus dan kader bekerja secara maksimal," ucapnya.
Pelantikan tiga lembaga Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Bekasi dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Pembacaan sumpah dan ikrar pakta integritas oleh Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandaru menandai pengukuhan.
"Bagi yang hadir kemarin Sabtu sangat ketat prokes, sebagian lainnya melalui online," kata Heri yang juga menjabat legislator Jawa Barat itu.