Selasa 23 Feb 2021 15:52 WIB

Suntikan Kedua Vaksin Covid-19 di Yogya Baru 69,96 Persen

Vaksinasi tenaga kesehatan diharapkan bisa tuntas pada akhir Februari 2021.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas bersiap menyutikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Petugas bersiap menyutikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Yogyakarta masih terus berjalan. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, suntikan pertama sudah mencapai 94,96 persen.

Namun, suntikan kedua baru mencapai 69,96 persen. Walaupun begitu, pihaknya menargetkan keseluruhan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini dapat terselesaikan di akhir Februari 2021 ini.

Sehingga, vaksinasi tahap kedua dapat dilakukan sesuai jadwal di 1 Maret nanti. Saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan melaksanakan vaksinasi tahap kedua.

"Diharapkan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan itu bisa tuntas pada akhir Februari 2021, vaksin Covid-19 untuk tahap kedua juga sudah sampai di DIY," kata Heroe yang merupakan Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Selasa (923/2).

Sementara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama hampir selesai dilakukan. Vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan bagi SDM kesehatan.

Baca juga : Erick: Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Bagi 170 Juta Orang

Berty menuturkan, suntikan pertama vaksin untuk SDMK ini sudah selesai dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-DIY. Sementara, untuk suntikan kedua masih berjalan.

SDMK yang disasar untuk vaksinasi di DIY sekitar 33 ribu. "Sasaran awal sejumlah 33 ribu (SDMK) sudah 100 persen suntik vaksin pertama. Sedangkan, yang (suntikan) vaksin kedua masih ada yang belum selesai," kata Berty.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement