REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — PT KAI sudah membenahi jalur kereta bagian hilir antara Stasiun Kedunggedeh-Stasiun Lemahabang, Kabupaten Bekasi, yang sebelumnya terdampak banjir. Jalur tersebut pun sudah bisa dilalui kereta, Selasa (23/2) siang.
Akibat dampak banjir, jalur di Bekasi itu sempat tidak bisa dilalui, sehingga berdampak terhadap sejumlah perjalanan kereta. Seperti perjalanan kereta di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) II Bandung. Pada Senin lalu, ada beberapa perjalanan kereta menuju arah Jakarta ataupun sebaliknya yang dibatalkan.
“Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka perjalanan kereta api dari Daop II Bandung ke Jakarta dan sebaliknya sudah dapat dioperasikan kembali,” kata Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung, Kuswardoyo.
Menurut Kuswardoyo, kereta pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KLB D1/10481, pada pukul 10.29 WIB. Dengan pertimbangan keselamatan, untuk awalnya kecepatan kereta yang melintasi jalur itu dibatasi maksimal sepuluh kilometer per jam, dan secara bertahap akan ditingkatkan.
Kuswardoyo mengatakan, petugas KAI telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur yang terdampak banjir. Seperti dengan menguatkan fondasi, menambah batu balas atau kricak, dan memadatkan jalur kereta dengan menggunakan alat berat. Menurut dia, KAI akan terus berupaya meningkatkan kemampuan jalur ganda tersebut, sehingga dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal.
Selain di wilayah Daop II Bandung, perjalanan kereta api di wilayah Daop III Cirebon sempat terdampak akibat banjir yang melanda jalur di Bekasi. Pada Selasa pagi, tujuh perjalanan kereta di wilayah Daop III juga dibatalkan. Perjalanan baru bisa kembali normal Selasa siang. “Seluruh perjalanan KA di wilayah Daop III Cirebon yang menuju ke arah Jakarta maupun sebaliknya sudah kembali normal beroperasi,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Suprapto.