REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Olivier Giroud mencetak gol fantastis di babak kedua, saat Chelsea mengalahkan Atletico Madrid, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Meski demikian, Giroud sempat ragu kalau golnya akan disahkan wasit, karena berbau pelanggaran.
Gol tersebut awalnya dianulir oleh wasit, sebelum VAR mengesahkan tendangan salto dari striker asal Prancis tersebut.
''Saya tidak terlalu percaya diri (soal gol akan disahkan). Saya tidak tahu harus berpikir apa, karena saya hanya fokus menendang bola dengan baik. Saya tidak punya pilihan untuk memikirkan offside atau tidak,'' ungkap Giroud, dikutip dari Rt, Rabu (24/2).
Menurut Giroud, timnya datang ke Bucharest, dengan keinginan kuat untuk menang. Ia mengatakan skuadnya bersama manajer Thomas Tuchel, menganalisis pertandingan dengan baik, sehingga tahu bagaimana caranya memberikan kesulitan untuk pemuncak klasemen La Liga Spanyol tersebut.
''Kami sangat kuat di belakang dengan performa bertahan yang bagus. Itu kemenangan yang layak,'' ujarnya.
Di usia 34 tahun dan 146 hari, Giroud jadi penyerang tertua yang mencetak gol di fase gugur untuk Chelsea.
Ia juga jadi pemain tertua yang mencetak gol untuk klub Inggris, sejak legenda Manchester United Ryan Giggs di usia hampir 37 pada 10 tahun lalu. Giroud juga punya rasio gol per menit terbaik di Liga Champions, dengan rata-rata mencetak gol tiap 38 menit di lapangan.