REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Penyerang Atalanta Luis Muriel merasa Atalanta diperlakukan tidak adil dengan kartu merah yang dikeluarkan untuk Remo Freuler. Tapi ia yakin mereka bisa membalikkan keadaan di leg kedua melawan Real Madrid setelah kekalahan kandang 1-0.
La Dea bertahan selama 86 menit sebelum kebobolan tendangan Ferland Mendy dari jarak jauh, meskipun Freuler diusir keras hanya dalam 17 menit.
"Sulit untuk menilai pertandingan seperti ini. Kami mencoba membantu tim, ketika kami menguasai bola, tidak ada banyak oksigen yang masuk ke otak, tetapi kami bekerja keras," kata Muriel kepada Sky Sports Italia, Kamis (25/2).
"Kami pasti merasa diperlakukan tidak adil. Kami juga melihat videonya di babak pertama, itu adalah kartu merah yang sangat berlebihan dan itu membuat kami terpukul. Kami telah mempersiapkan pendekatan tertentu dan kartu merah itu mengubah semua yang ingin kami lakukan," jelasnya.
Meskipun demikian, hasil 1-0 bukanlah bencana total menuju leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
"Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik dengan menjaganya tetap terbuka seperti yang kami lakukan dan menempatkan diri kami pada posisi di mana kami bisa membalikkannya di leg kedua. Bukan tidak mungkin, kami memiliki peluang untuk memasuki game kedua," katanya optimistis.
Ada peluang bagus untuk Muriel, saat bola memantul tiang dekat dari tepi kotak. "Saya mencoba untuk menembak dengan cepat, karena saya pikir penanda lebih dekat, tetapi ketika saya mengambil bidikan, saya menyadari bahwa saya mungkin memiliki sentuhan ekstra atau momen untuk melihat ke atas," ujarnya.