REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meyakini target vaksinasi Covid-19 pada guru yang ditetapkan pemerintah hingga Juni tahun ini dapat rampung. Ada setidaknya 5 juta guru dan tenaga pendidik se-Indonesia yang harus divaksinasi pemerintah dalam empat bulan ke depan.
Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo meminta pemerintah pusat dan daerah bersungguh-sungguh memenuhi target vaksinasi terhadap guru. Ia menyarankan agar vaksinasi dilakukan setiap hari, termasuk di hari libur, agar cakupannya makin luas.
"Kalau melihat target capaian begitu (5 juta guru dan tenaga pendidik) dengan kesungguhan tiap hari kerja itu bisa tercapai karena kan masih ada waktu ya sekarang masih Februari," kata Heri pada Republika.co.id, Kamis (25/2).
Heri menyebut rencana vaksinasi guru akan sejalan dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara nasional pada tahun ajaran 2021/2022. Ia berharap vaksinasi guru akan membuat lingkungan sekolah siap penerapkan PTM secara penuh.
"Sampai Juni nanti target dari Kemendikbud bisa selesai vaksinasi. Awal Juli, Penerima Peserta Didik Baru (PPDB), pertengahan Juli sudah mulai pembelajaran siswa baru," ujar Heri.
Heri mengatakan, vaksinasi terhadap guru menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kewajiban pemerintah menjamin keselamatan guru sesuai regulasi pendidikan. Karena itu, pemerintah wajib memastikan vaksinasi diterima semua guru dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga : Fakta Rahasia Mimbar Salahuddin Al-Ayyubi di Masjid Al-Aqsa
"Target 5 juta guru (dan tenaga pendidik) harus dikejar maksimal karena yang mana pemerintah dalam hal ini memang harus lindungi guru," kata Heri.
Pelaksanaan vaksinasi guru resmi dimulai pada Rabu (24/2) dengan cara pengumpulan ratusan guru di salah satu SMA di Jakarta. Vaksinasi guru dilaksakan berjenjang dari tingkat satuan pendidikan paling rendah (SD atau sederajat) ke yang paling tinggi (universitas atau sederajat).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sasaran vaksinasi tahap kedua bagi pendidik, yaitu guru, dosen, dan tenaga pendidik mencapai 5.057.582 orang.