REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah menerima seluruh aset Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Seluruh aset tahap satu, dua, dan tiga stadion itu kini sudah resmi menjadi milik Pemkot Bandung, yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Kepala Dispora Kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan, serah terima aset dari PT Adhi Karya, selaku kontraktor pembangunan stadion, sudah diselesaikan pada akhir Desember lalu. “Alhamdulillah, kita fokus kemarin masalah yang harus cepat diselesaikan. Serah terima sudah tuntas,” kata dia di Balai Kota Bandung, Kamis (25/2).

Meski serah terima sudah tuntas, menurut Eddy, soal pemeliharaan aset masih ada kewajiban dari pihak ketiga sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Ia menjelaskan, anggaran pemeliharaan Stadion GBLA ini mencapai sekitar Rp 2,4 miliar. Ia mencontohkan untuk perawatan rumput di bagian dalam stadion membutuhkan biaya sekitar Rp 400 juta, dan untuk rumput di luar Rp 200 juta. “Untuk biaya listrik saja flat per bulan Rp 90 juta. Rp 1 miliar lebih listrik setahun,” ujar dia.

Kemudian biaya untuk mekanik dan elektrik yang mencapai kurang lebih Rp 500 juta. Di luar itu, untuk operasional petugas keamanan dan office boy, yang dianggarkan kurang lebih mencapai Rp 900 juta. “Untuk GBLA saja anggaran Rp 2,4 miliar. Ideal perawatan bisa mencapai Rp 10 miliar,” kata dia.

Eddy memastikan Stadion GBLA siap digunakan untuk pelaksanaan pertandingan. Termasuk jika ditunjuk sebagai salah satu tempat pertandingan turnamen pramusim Piala Menpora 2021. “GBLA siap kalau nanti ditunjuk menjadi tuan rumah menggelar pertandingan piala pramusim,” ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika