Ahad 28 Feb 2021 14:40 WIB

Filipina Perpanjang Karantina Parsial

Filipina mencatat infeksi dan kematian Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Filipina Perpanjang Karantina Parsial. Ilustrasi Covid-19
Foto:

Direktur Biro Urusan Internasional Kementerian Tenaga Kerja Filipina, Alice Visperas mengatakan, Filipina terbuka untuk mencabut pembatasan pengiriman tenaga medis ke luar negeri. Namun sebagai imbalannya, Filipina meminta kepada Inggris dan Jerman untuk mengirimkan vaksin Covid-19. Vaksin tersebut akan disuntikkan kepada ratusan ribu warga Filipina yang kembali dari luar negeri.

"Kami sedang mempertimbangkan permintaan mencabut pembatasan sesuai dengan kesepakatan," ujar Visperas. 

Perawat kesehatan yang bekerja di luar negeri memberikan pemasukan kepada Filipina lebih dari 30 miliar dolar AS per tahun melalui remitansi, yang sangat penting bagi perekonomian negara. Kedutaan Besar Inggris di Manila tidak menanggapi permintaan komentar terkait barter tersebut.

Pada 2019, hampir 17 ribu perawat Filipina menandatangani kontrak kerja di luar negeri. Sekretaris Jenderal Filipino Nurses United Jocelyn Andamo mengatakan telah berjuang mencabut larangan penempatan tenaga medis ke luar negeri. Selama ini, tenaga medis harus menghadapi kondisi kerja yang buruk dan gaji rendah di dalam negeri. 

"Kami muak dengan bagaimana perawat dan petugas kesehatan diperlakukan oleh pemerintah sebagai komoditas atau produk ekspor," ujar Andamo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement