REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Ketua Komite Tertinggi Manajemen Krisis dan Bencana Dubai Sheikh Mansoor bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengumumkan tindakan pencegahan Covid-19 akan diperpanjang hingga awal Ramadhan. Menurut dia, keputusan itu didasarkan pada evaluasi dan situasi Covid-19 yang berkembang.
Mengutip Trade Arabia, Ahad (28/2), dilampirkan data yang menunjukkan keefektifan langkah keamanan dan rekomendasi dari otoritas garis depan menyoal pengumuman itu. Komite tersebut mengatakan, tanggapan negara terhadap pandemi adalah bagian dari rencana terintegrasi untuk memerangi Covid-19.
Karenanya, Komite mengeklaim akan terus memantau perkembangan lokal dan internasional untuk memastikan respons yang optimal. Untuk mengoptimalkan pencegahan yang akan dilakukan, Komite akan menerapkan beberapa kebijakan, diantaranya sebagai berikut.
- Tempat dalam ruangan, termasuk bioskop dan tempat hiburan hingga olahraga, akan terus beroperasi dengan kapasitas maksimum 50 persen dan di bawah tindakan pencegahan yang diintensifkan.
- Pengunjung yang diizinkan di pusat perbelanjaan, hotel, kolam renang dan pantai pribadi di hotel-hotel, akan dibatasi hingga 70 persen dari total kapasitas.
- Selain itu, restoran dan kafe juga harus ditutup pada pukul 01.00.
- Pub dan bar masih akan tetap ditutup,
- Inspeksi akan terus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap tindakan menjaga jarak sosial, hingga pemakaian masker.
Petugas berharap pada warga UEA agar bisa terus mengamati dan melakukan pencegahan demi melawan pandemi. Sebagai informasi, sejauh ini, lebih dari 5,8 juta dosis vaksin dan lebih dari 30 juta tes telah dilakukan di UEA. Negara ini memiliki salah satu tingkat vaksinasi dan pengujian tertinggi di dunia.