REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah cuaca ekstrem terus dilakukan. Misalnya dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi yang mendorong para mahasiswa untuk aktif berperan menjadikan kampus tangguh mengantisipasi bencana.
Hal ini dilakukan dengan memberikan materi dalam penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan, Sabtu (27/2) lalu. '' Salah satu roda ketahanan bencana dan jadi prioritas ada di sektor pendidikan seperti perguruan tinggi (PT) atau sekolah tinggi (ST),'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Ahad (28/2).
Targetnya pembekalam ini mampu mewujudkan kampus tangguh karena hak setiap warga termasuk mahasiswa untuk memperoleh perlindungan dan kenyamanan. Hal ini penting mengingat potensi bahaya yang nyata baik bencana alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19.
'' Maka tak ada bisa yang dilakukan kecuali peningkatan kapasitas dan penurunan kerentanan di lingkungan kampus,'' kata Zulkarnain. Khususnya melalui ikhtiar satuan pendidikan aman bencana baik struktural dan kultural agar diimplementasikan dalam kehidupan.
Pandemi Covid-19 lanjut Zulkarnain, memberikan hikmah agar selalu menjaga sistem ketahanan diri dalam konteks membangun kesiapsiagaan terhadap bencana. Upayanya dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas.
Targetnya ungkap Zulkarnain, para mahasiswa memiliki pemahaman mengenai upaya yang dilakukan dalam menghadapi potensi bencana. Sehingga potensi terjadinya korban jiwa maupun kerugian materiil bisa ditekan semaksimal mungkin.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani menerangkan, semua pihak harus berperan dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Salah satunya lingkungan kampus yang dapat ikut mengedukasi warga untuk siaga menghadapi bencana alam.
Sebelumnya, sepanjang Januari 2021 tercatat sebanyak 15 kali kejadian bencana di Kota Sukabumi. Belasan bencana tersebut menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kejadian bencana yang paling banyak adalah kebakaran dan cuaca ekstrem. Di mana kasus bencana kebakaran mencapai enam peristiwa dan cuaca ekstrem enam kejadian.