Senin 01 Mar 2021 16:09 WIB

Temuan Kasus Baru Covid 19 di Banyumas Turun

Penurunan kasus terjadi karena tracing (pelacakan kasus) pada Februari juga menurun

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada wartawan di Pukesmas Purwokerto Barat, Banyumas, Jateng, Kamis (25/2/2021). Sejumlah wartawan di Kabupaten Banyumas, Jateng, mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap dua termin pertama yang ditujukan bagi kelompok pelayanan publik seperti Polri, Aparatur Sipil Negara, Satpol PP,  dan Wartawan.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada wartawan di Pukesmas Purwokerto Barat, Banyumas, Jateng, Kamis (25/2/2021). Sejumlah wartawan di Kabupaten Banyumas, Jateng, mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap dua termin pertama yang ditujukan bagi kelompok pelayanan publik seperti Polri, Aparatur Sipil Negara, Satpol PP, dan Wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Temuan kasus baru Covid 19 di Kabupaten Banyumas sepanjang Februari 2020, mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan jumlah kasus kematian akibat Covid pada Februari 2021, juga turun lebih separuhnya dibanding kasus kematian pada Desember 2020 dan Januari 2021.

Meski demikian, Bupati Achmad Husein mengakui, belum bisa merasa lega atas penurunan kasus tersebut. Hal ini mengingat jumlah tracing (pelacakan) kasus Covid 19 melalui metode tes antigen maupun PCR, pada Februari 2021 juga mengalami penurunan.

"Jumlah kasus kematian dan temuan baru kasus positif Covid 19 memang turun. Tapi ini juga karena jumlah tracingnya juga menurun. Kalau jumlah tracingnya sama dengan bulan-bulan sebelumnya, baru bagus,'' katanya, Senin (1/3).

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Banyumas, jumlah kasus kematian akibat Covid 19 selama 28 hari Bulan Februari 2021, tercatat sebanyak 72 orang. Jumlah ini turun cukup signifikan dibanding bulan Desember 2020 yang mencapai 138 orang, dan Januari 2021 sebanyak 135 orang.

Mengenai data tambahan kasus positif, Data Dinkes hanya menyebutkan update terbaru total jumlah kasus positif yang hingga akhir Februari tercatat sebanyak 8.300 kasus. Dari jumlah tersebut, yang sudah sembuh tercatat sebanyak 7.200 orang.

Demikian juga dengan total pelaksanaan tracing dengan melakukan swab, tercatat sebanyak 49.300. Tidak disebutkan, jumlah swab per bulan yang dilaksanakan.

Sejauh ini, kegiatan tracing di Kabupaten Banyumas lebih sering dilaksanakan bila ditemukan kasus pasien positif yang bergejala. Berdasarkan temuan tersebut, petugas Dinkes melakukan tracing untuk melacak kontak dari pasien yang bergejala.  

Pelacakan terakhir, dilakukan Dinkes terhadap rombongan ziarah makam walisongo asal Kecamatan Kebasen. ''Kami mendapat informasi ada rombongan yang sedang melakukan perjalanan ziarah ke makam Walisongo. Dari informasi ini, kami langsung melakukan tes swab pada seluruh anggota rombongan setelah mereka pulang dari ziarah,'' jelasnya.

Dari hasil tes swab terhadap seluruh anggota rombongan, ditemukan ada enam anggota rombongan yang positif Covid-19. "Keenam orang yang positif Covid 19 ini, kami isolasi di tempat karantina Baturraden. Semuanya tidak menunjukkan gejala," katanya.

Bupati Banyumas Achmad Husein, mengaku sudah mendapat laporan soal temuan rombongan ziarah yang positif Covid 19. Sebelum berangkat, sebenarnya sudah diminta untuk membatalkan perjalanan. Namun mereka tetap nekad berangkat, karena sudah bayar biaya transportasi dan akomodasi. Dengan adanya kasus tersebut, Husein mengakui, kasus tersebut merupakan kasus kedua rombongan ziarah yang terpapar Covid 19. Kasus serupa, sebelumnya juga pernah terjadi pada rombongan ziarah asal Kecamatan Pekuncen. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement