REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Giat untuk lingkungan kembali Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia Klaten. Setelah sebelumnya penanaman pohon di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, kali ini aksi serupa juga digelar di Girpasang, Kemalang, Klaten, Sabtu (27/2) lalu. Lokasi ini merupakan permukiman terdekat dengan puncak Merapi di wilayah Klaten.
Ada 2.000 pohon yang relawan MRI bersama komunitas lain tanam di Girpasang. Di samping itu, pembuatan biopori pun dilakukan. Harapannya, bencana seperti tanah longsor serta kerusakan lingkungan bisa dihindari. Hal tersebut mengingat Girpasang berada di area pegunungan.
Salah satu relawan MRI Ivan yang juga ketua panitia acara penanaman pohon ini mengatakan, latar belakang adanya aksi tanam pohon ini tak lepas dari tingginya kesadaran pelestarian lingkungan di tengah masyarakat. Namun, aksi nyata penanaman pohon masih jarang terwujud.
“InsyaAllah pohon yang kita tanam menjadi salah satu sedekah terbaik,” ungkap Ivan, dikutip dari laman resmi ACT.
Aksi tanam dua ribu pohon ini pun mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Klaten, Pemerintan Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo serta relawan dari berbagai komunitas. Mereka turut dalam aksi di permukiman yang lokasinya jauh dari keramaian kota dan berpotensi besar terdampak jika sewaktu-waktu Merapi mengalami erupsi.
Pelaksana Teknis Camat Kemalang Sudiyono menyampaikan, penanaman pohon di wilayahnya cukup penting. Hal tersebut karena area pegunungan sangat rentan longsor jika di atas tanahnya tak ada tumbuhan.
“Terima kasih kepada seluruh relawan yang telah terlibat dalam aksi nyata ini. Ternyata pandemi tak menyurutkan niat baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Sudiyono.
Sebelumnya, aksi penanaman pohon juga pernah ACT Solo dan relawan MRI Klaten lakukan di Bukit Gendol, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri. Di sana, MRI bersama Komunitas Peduli Sungai Selogringging menanam pohon beringin bersama Mbah Sadiman yang dikenal sebagai pelopor penanaman pohon di Wonogiri. Pohon yang Mbah Sadiman tanam di Desa Geneng dilakukan sejak 1996 telah mengatasi permasalahan kekurangan air di tengah kehidupan warga.