Selasa 02 Mar 2021 20:36 WIB

China Targetkan Vaksinasi 40 Persen Penduduk di Akhir Juli

China telah menyetujui penggunaan empat vaksin Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menargetkan 40 persen dari total populasi penduduknya mendapatkan vaksin Covid-19 pada akhir Juli. Penasihat kesehatan senior pada Selasa (2/3) mengatakan, China membutuhkan peningkatan inokulasi yang signifikan ketika negara itu sedang meningkatkan ekspor vaksin ke sejumlah negara. 

Seorang ahli virus corona yang membantu membentuk respons Covid-19 China, Zhong Nanshan mengatakan, rasio dosis vaksin yang diberikan per 100 orang di China saat ini jauh lebih rendah daripada Israel, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Sebelumnya, Zhong mengutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China bahwa, China menargetkan 40 persen dari total populasinya mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada akhir Juni. 

Baca Juga

Namun dalam panggilan telepon dengan Reuters, Zhong mengklarifikasi bahwa target 40 persen inokulasi akan tercapai pada akhir Juli. Target itu didapatkan setelah memperhitungkan proporsi orang yang tidak mau divaksin. Zhong mengatakan, target pada akhir Juli mencakup orang-orang yang telah menerima dosis pertama maupun dosis kedua vaksin Covid-19. 

Zhong mengatakan, China telah menyetujui penggunaan empat vaksin Covid-19 yang dikembangkan secara lokal untuk masyarakat umum. Berdasarkan data 28 Februari, China telah memberikan 50,52 juta dosis vaksin kepada masyarakat. 

Vaksin Sinovac Biotech telah digunakan dalam upaya vaksinasi massal di Brasil, Turki, dan Indonesia. Sementara vaksin CanSino Biologics Inc telah mendapatkan kontrak untuk memasok jutaan dosis ke Meksiko. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement