REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, membentuk kelurahan tangguh bencana sebagai upaya menekan risiko bencana bagi warga di wilayah itu apabila terjadi bencana alam, seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor.
"Desa dan kelurahan tangguh bencana penting agar warganya sadar bencana, sehingga bila terjadi bencana risiko kerugian akibat bencana bisa ditekan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Amin Jabir di Pamekasan, Selasa (2/3).
Ia menjelaskan, kelurahan yang telah membentuk kelurahan tangguh bencana ialah Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.Kelurahan ini termasuk satu dari 11 kelurahan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu yang rawan bencana dengan jenis bencana alam berupa banjir.
Selain itu, Kelurahan Bugihjuga tercatat sebagai salah satu kelurahan yang warganya banyak terpapar Covid-19.