Rabu 03 Mar 2021 11:58 WIB

Macron Lakukan Pembicaraan dengan Rouhani

Rouhani meminta agar AS mencabut sanksi terbelebih dulu sebelum negosiasi nuklir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: EPA-EFE/LUDOVIC MARIN
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS  -- Presiden Prancis Emmanuel Macron, melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani. Dalam pembicaraan itu Macron menyatakan bahwa Teheran harus membuat gerakan yang jelas dan segera untuk memungkinkan dialog dilanjutkan mengenai kesepakatan nuklir 2015.

"Setelah mengingatkan (Rouhani) tentang upaya yang dilakukan oleh Prancis dengan mitranya dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan, kepala negara (Prancis) itu menekankan bahwa penting bahwa Iran membuat gerakan yang jelas dan segera sehingga dialog dapat dilanjutkan dengan semua. pihak dalam kesepakatan Wina," kata kantor Macron pada Selasa (2/3).

Baca Juga

Pada 2019, Macron mendorong untuk membawa Washington dan Teheran kembali ke meja perundingan. Paris mencoba menetapkan parameter untuk pembicaraan masa depan yang lebih luas. Bulan lalu Macron kembali menawarkan dirinya sebagai perantara.

Mengekspresikan keprihatinannya atas keputusan Iran melanggar perjanjian, Macron mengatakan penting bagi Teheran kembali ke kepatuhan. Dia meminta Iran sepenuhnya bekerja sama dengan pengawas atom dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Iran baru-baru ini mempercepat pelanggarannya terhadap Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Langkah itu dilakukan dalam upaya nyata untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, karena masing-masing pihak bersikeras bahwa yang lain harus bergerak lebih dulu.

Beberapa media Iran melaporkan, Rouhani telah menjelaskan kepada Macron bahwa satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu dengan AS mencabut sanksi. Keputusan Teheran untuk mengurangi kewajibannya karena penarikan AS pada 2018 dari JCPOA.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement