Rabu 03 Mar 2021 14:56 WIB

Jateng Sudah Bisa Prioritaskan Vaksinasi Covid untuk Lansia

Proses vaksinasi kelompok lansia juga bakal menyesuaikan atau dilaksanakan bertahap.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Warga lanjut usia (lansia) memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19 usia mendapatkan vaksinasi (ilustrasi)
Foto: JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA
Warga lanjut usia (lansia) memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19 usia mendapatkan vaksinasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Warga lanjut usia (lansia) di Jawa Tengah diprioritaskan dalam vaksinasi Covid-19 gelombang kedua bagi petugas pelayanan publik. Namun karena ketersediaan vaksin yang masih terbatas, proses vaksinasi bagi kelompok lansia juga bakal menyesuaikan atau dilaksanakan secara bertahap.

"Kelompok lansia nantinya akan menjadi prioritas bersama 2,1 juta petugas pelayan publik," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/3).

Baca Juga

Menurutnya, total ada sekitar 3,2 juta lansia yang turut diprioritaskan bersama dengan vaksinasi terhadap 2,1 juta petugas pelayan publik di Jawa Tengah. Sehingga total kebutuhan vaksinnya mencapai 5,3 juta dosis kali dua, atau 10,6 juta dosis vaksin.

Karena hingga saat ini ketersediaan vaksin yang ada baru sebagian kecil, maka pelaksanaannya tidak bisa serentak. Saat ini saja, jumlah vaksin yang kami terima hanya sekitar 10 persen dari total target sasaran tersebut. "Maka kami minta masyarakat bersabar," jelasnya.

Dari satu juta dosis vaksin yang sudah diterima oleh Pemprov Jawa Tengah, lanjut Yulianto, hanya cukup digunakan untuk 500 ribu orang. Sebab, satu orang mendapatkan jatah dua dosis atau dua kali suntikan vaksin Covid-19 tersebut.

Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Secara Drive-Thru, Begini Caranya

Maka jika sasarannya mencapai 5,3 juta orang, jumlah vaksin yang sudah diterima itu belum mencapai 10 persen dari kebutuhan. Tentunya masyarakat juga harus bisa memahami dan pada saatnya nanti semua pasti akan divaksin.

Persoalan kapan hanya menunggu waktu saja, karena ketersediaan vaksin memang masih terbatas. "Vaksinasi akan terus dilakukan sampai akhir tahun nanti dan yang penting masyarakat tidak perlu khawatir," tegasnya.

Hingga Maret 2021 ini, masih kata Yuliantocapaian vaksinasi gelombang kedua sasaran petugas pelayan publik sudah mencapai total ada 302.651 orang. Sementara total yang sudah menerima vaksin dosis kedua sudah mencapai 136.471 orang.

Data progres capaian vaksinasi tersebut terus bergerak karena tiap hari proses vaksinasi masih dilakukan. "Mudah- mudahan dalam prosesbya terus lancar hingga seluruh sasaran pada gelobang edua bisa segera tuntas," lanjutnya.

Perhihal vaksinasi bagi kelompok lansia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebelumnya menyampaikan, dengan adanya kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa lansia bisa menjadi prioritas, maka  Jawa Tengah juga memprioritaskan.

Hal ini juga sudah disampaikan kepada bupati/ wali kota yang ada di daerahnya. "Awalnya, vaksinasi untuk kelompok lansia hanya dilakukan di ibu kota Provinsi. Maka sekarang daerah pun juga sudah bisa memprioritaskan kelompok lansia.

Baca juga : Kemenkes: Lansia Sulit Daftar Online Vaksin Bisa Dibantu RT

"Silakan didaftar, pasti lebih mudah, umpama mencari lansia eks PNS itu gampang, TNI/Polri juga punya datanya. Kalau tidak, kelurahan atau desa juga pasti punya data warganya yang masuk kelompok lansia," jelas Ganjar.

Meski begitu, lanjutnya, tidak semua masyarakat --termasuk kelompok lansia-- bisa mendapatkan vaksinasi secara serentak. Karena ketersediaan vaksi yang diterima dari Pemerintah Pusat juga masih terbatas.

Maka proses vaksinasinya pun harus dilaksanakan secara bertahap dan masyarakat diimbau bisa bersabar. "Sebenarnya kita sudah sangat siap, berapa saja vaksinnya pasti habis cepet. Tapi karena Pusat memberikan vaksin secara bertahap, maka kita juga menyesuaikan," tandasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement