Kamis 04 Mar 2021 17:44 WIB

BPH Migas Sebut1.403 SR Jargas di Ogan Ilir tak Terutilisasi

Masih ada potensi besar untuk Jargas di Kabupaten Ogan Ilir yang bisa digarap

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa bersama Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan ada sambungan jaringan gas rumah tangga yang tak terutilisasi dengan masyarakat di wilayah Ogan Ilir, Sumsel.
Foto: BPH Migas
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa bersama Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan ada sambungan jaringan gas rumah tangga yang tak terutilisasi dengan masyarakat di wilayah Ogan Ilir, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan ada sambungan jaringan gas rumah tangga yang tak terutilisasi dengan masyarakat di wilayah Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel). Ia meminta pihak terkait menyelesaikan hal tersebut.

"Hal ini sangat disayangkan karena hak masyarakat menikmati jargas di 1.403 SR atau KK tersebut tidak terpenuhi, padahal BPH Migas sudah menetapkan harga gas untuk jargas tersebut jauh di bawah harga pasar LPG 3 kg yaitu RT1 per PK1 Rp 4.250 per meter kubik dan RT2 per PK2 Rp 6.000 per meter kubik," ujar pria yang akrab disapa Ifan itu, Kamis (4/3), seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Masih ada potensi besar untuk Jargas di Kabupaten Ogan Ilir yang bisa digarap, sebab jumlah KK ada sekitar 170 ribu. Prabumulih memiliki jaringan tertinggi di Indonesia, ada sekitar 40 ribuan sambungan rumah dan sudah terlaksana sebesar 95 persen.

BPH Migas mendukung Ogan Ilir untuk segera menggarap jargas. Sudah ada Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2019, bahwa Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil bukan hanya dilaksanakan oleh BUMN Migas melalui penugasan Pemerintah tapi dapat juga oleh BUMD, Swasta, dan Koperasi, jadi tidak tergantung APBN yang terbatas.

"Dari 8.251 jargas yang ada, kami temukan ada 1.403 jaringan yang sudah ada tetapi belum teraliri oleh gas atau tidak terealisasi, sudah dianggarkan APBN, sehingga kita harapkan ini menjadi prioritas untuk disosialisasikan dan dapat segera dialirkan sehingga masyarakat bisa menikmati. Selain itu, kawasan industri juga pantas menggunakan jargas, nanti BPH Migas juga yang akan mengawalnya, termasuk terkait harga gas," ujar Ifan.

photo
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa bersama Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan ada sambungan jaringan gas rumah tangga yang tak terutilisasi dengan masyarakat di wilayah Ogan Ilir, Sumsel. - (BPH Migas)

 

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dalam sambutannya menyampaikan bersyukur dan berterima kasih dengan info tersebut dan akan menindaklanjuti untuk meningkatkan pemasangan jargas di wilayahnya karena total KK di Kab Ogan Ilir bisa mencapai 170 ribu KK yang memiliki potensi bisa menggunakan Jargas sekali dengan adanya Sub Penyalur yang harganya sama di Ogan Ilir.

"Terkait jargas, nanti akan mapping satu berkas terpadu antara listrik, air maupun gas, satu pintu pengelolaan," ujar Panca.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement