Jumat 05 Mar 2021 07:01 WIB

Deklarator Bercerita Kala SBY Mendirikan Partai Demokrat

Tidak ada Partai Demokrat tanpa Pak Susilo Bambang Yudhoyono.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie (dari kiri ke kanan).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie (dari kiri ke kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu deklarator Partai Demokrat, Wayan Sugiana mengaku, pada saat ikut mendirikan Partai Demokrat pada 9 September 2021, karena berniat membantu dari belakang karena ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Wayan, SBY juga ikut berkeringat banyak dalam pembentukan dan verifikasi partai untuk Pemilu 2004.

"Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh, SBY," kata wakil sekretaris jenderal (wasekjen) periode pertama Partai Demokrat itu dalam siaran kepada Republika di Jakarta, Kamis (4/3).

Wayan menuturkan, saat itu, Undang-Undang (UU) Pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Ppovinsi dan sebagian besar DPC kabupaten/kota. Upaya itu, dilakukannya bersama kader yang lain karena ada keberadaan SBY di Partai Demokrat.

"Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan PD dan harus saya akui faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan Pak SBY. Tidak ada PD tanpa Pak SBY," ucap Wayan.

Anak dari inisiator Partai Demokrat, Steven Rumangkang juga masih ingat bagaimana ayahnya, Vence Rumangkang bercerita awal mula pemberian nama Partai Demokrat. Dia menjelaskan, nama tersebut keluar dari pikiran SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor pada Agustus 2001.

"Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya, sementara pak SBY membuat logo, bendera, dan mars Partai Demokrat," kata Steven yang merupakan pendiri PD nomor 99.

Pendiri Demokrat lainnya yang juga merupakan sekretaris pribadi Vence Rumangkang, Ifan Pioh menyatakan, partai berlambang mercy tersebut pada dasarnya didirikan oleh SBY dan Vence Rumangkang. Pada saat itu, kata Ifan, ada syarat untuk mendirikan partai, khususnya akta yang ditandatangani oleh 50 orang.

Hanya saja, sambung dia demi menghormati SBY sebagai inisiator, maka Demokrat memutuskan untuk menambah tandatangan dari 99 orang. "Itu, menandakan 9 September, hari ulang tahun Pak SBY, sekaligus hari ulang tahun Demokrat. Dari 99 orang ini, 53 memberikan kuasa, 46 sisanya hadir di kantor notaris," ucap Ifan.

"Jadi gagasan dasar, nama, lambang, dan mars Partai Demokrat semuanya berasal dari Pak SBY. Sehingga, tidak mungkin ada PD tanpa Pak SBY," ucap Ivan menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement