Jumat 05 Mar 2021 07:37 WIB

Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia

Negara-negara Eropa telah tertinggal jauh dalam hal vaksinasi dibanding AS.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia. Seorang pekerja panti jompo, kiri, menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021.
Foto: Jung Yeon-je / Pool via AP)
Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia. Seorang pekerja panti jompo, kiri, menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia dikabarkan memblokir pengiriman vaksin AstraZeneca Covid-19 yang ditujukan ke Australia. Hal tersebut juga dikonfirmasi pejabat Eropa jika Italia pekan lalu memutuskan memblokir ekspor 250 ribu vaksin AstraZeneca yang dibuat di Italia untuk menopang pasokan vaksin di Uni Eropa.

Sejauh ini Mario Draghi, perdana menteri baru Italia, memang telah mengambil tindakan tegas pada upaya vaksinasi di Italia. Khususnya, ketika negara-negara Eropa telah tertinggal jauh dalam hal vaksinasi dibanding Inggris, Israel, dan Amerika Serikat.

Baca Juga

Mengutip Insider, Jumat (5/3), untuk mendukung itu, Komisi Eropa sebelumnya telah memperkenalkan mekanisme ekspor vaksin yang kontroversial di tengah perselisihan dengan AstraZeneca dan pemerintah Inggris. Terlebih, saat mereka mengalami kekurangan pasokan vaksin.

Mekanisme itu, didasari dugaan para pejabat Uni Eropa yang mencurigai jika perusahaan obat yang bermarkas di Inggris itu, mengalihkan pasokan vaksin buatan UE ke Inggris. Tuduhan itu, dikatakannya menyalahi kontrak yang ada. Sehingga, dengan mekanisme tersebut, negara-negara Eropa akan memblokir ekspor vaksin buatan dalam negeri yang terikat ke negara lain.

Baca juga : Tips Sebelum Melakukan Vaksinasi Covid-19

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement