REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Prawira Bandung, Diftha Pratama, tak mempermasalahkan sistem kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2021 yang menggunakan sistem bubble atau gelembung selama satu bulan pada fase pertama. Bagi Diftha, terpenting kompetisi olahraga bisa bergulir dahulu.
Dengan format bubble, para pemain IBL tak boleh keluar dari Robinson Resort, Cisarua, Jawa Barat mulai 10 Maret hingga 10 April. Tak dimungkiri, kejenuhan bakal menjadi musuh selama berlangsungnya kompetisi.
Namun, Diftha menilai seharusnya itu tidak masalah. Sebagai pemain profesional, bermain dalam format apapun harus dilakoni.
“Sebagai pemain profesional, harus bisa menyikapi ini dengan bijak," ujar Diftha dilansir dari laman IBL Indonesia.