REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atletico Madrid memetik satu poin saat menjamu Real Madrid dalam lanjutan La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, Ahad (7/3). Ini berkat hasil imbang 1-1 dari laga derbi Madrid ke 227 ini.
Hasil imbang ini digugat banyak pihak. Terutama karena Atletico dinilai dibantu wasit. Los Rojiblancos terhindar dari hukuman setelah Felipe handball di kotak terlarang. Wasit Alejandro Jose Hernandez tak menilai handball ini layak diganjar hukuman penalti
Pelatih Atletico Diego Simeone enggan merespons kontroversi tersebut. "Saya serahkan kepada petugas VAR dan wasit. Saya tak mau terlibat, karena ada banyak hal yang saya pikirkan," ujarnya menegaskan.
Ia menyinggung cerita serupa yang dialami Los Blancos. Saat bertemu Eibar, kapten Madrid Sergio Ramos dinilai menyentuh bola dengan tangan di area terlarang, tapi tak mendapatkan hukuman.
Pada akhirnya, menurut Simeone, wasit memiliki kriteria tersendiri untuk menentukan sebuah kondisi masuk kategori pelanggaran atau tidak. Wasit dibantu teknologi VAR beserta petugasnya.
"VAR telah membuat kita lebih yakin, apakah itu offside atau tidak, apakah itu penalti atau tidak. Ini meningkat pesat di semua area," kata Simeone.
Tambahan satu poin membuat Atletico masih berada di puncak klasemen La Liga Spanyol. Atletico mengoleksi nilai 59, unggul tiga poin dari tim posisi kedua Barcelona (56) dan lima angka dari peringkat tiga Real Madrid (54).
Namun, Los Rojiblancos baru melakoni 24 laga, sementara Madrid dan Barcelona sudah 25 pertandingan.