REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Saham Tesla Inc kembali menelan kerugian pada hari Senin (8/3), dan kembali turun sepertiga dari rekor tertingginya di bulan Januari 2021. Ini menjadikan kerugian yang ketiga kalinya dalam satu tahun terakhir dan membuat koreksi nilai menjadi dramatis.
Dengan kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga dan membuang saham-saham bernilai tinggi dalam beberapa pekan terakhir, kapitalisasi pasar Tesla telah turun hampir 300 miliar dolar AS sejak rekor tertinggi 26 Januari 2021 yang sebesar 550 miliar dolar AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/3), saham Tesla turun lebih dari 4 persen pada hari Senin dan turun hampir 35 persen dari puncaknya pada 26 Januari. Adapun saham teknologi dan pertumbuhan lainnya telah turun secara luas sejak 12 Februari 2021 ketika Nadsaq ditutup pada rekor tertinggi baru-baru ini. Namun, penurunan Tesla selama waktu itu jauh lebih dalam daripada perusahaan besar lainnya di Wall Street.
Lonjakan Tesla dalam beberapa bulan terakhir berakar pada ekspektasi akan meningkatkan produksi mobil dengan cepat dan menguntungkan. Penurunan saham terbaru mengikuti tweet Chief Executive Elon Musk pada hari Sabtu (6/3), bahwa pembaruan pada pickup Cybertruck yang direncanakan Tesla kemungkinan akan diberikan pada kuartal kedua.
Tesla menjadi yang paling tidak stabil di antara perusahaan-perusahaan terbesar di Wall Street. Saham Tesla telah jatuh dengan jumlah yang serupa atau lebih besar dari aksi jual saat ini dua kali sejak awal 2020.
Baca juga : Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
Sahamnya merosot lebih dari 60 persen pada Februari dan Maret tahun lalu, ketika pandemi virus korona mengejutkan pasar global. Setelah melonjak ke level tertinggi baru di bulan Agustus, itu turun 33 persen sebelum melanjutkan kenaikan meteoriknya.
Tesla sekarang turun hampir 30 persen sejak Nasdaq mencapai puncaknya pada 12 Februari, mengurangi kenaikannya dalam enam bulan terakhir menjadi sekitar 43 persen. Sementara itu, sejak 12 Februari, saham lain seperti Apple Inc turun sekitar 13 persen, dengan Amazon.com Inc, Microsoft Corp dan Facebook Inc turun kurang dari 10 persen.
Sejak Tesla mengumumkan pada 8 Februari bahwa ia membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS, sahamnya terus jatuh, sementara harga bitcoin telah naik lebih dari 10 persen. Tesla mengatakan membeli bitcoin selama Januari, dan jika secara hipotetis membelinya dengan harga titik tengah sekitar 45.000 dolar AS untuk bulan itu, investasinya sekarang bisa bernilai sekitar 1,7 miliar dolar AS, menurut perhitungan Reuters.