REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi dikabarkan lebih cenderung untuk bertahan di Barcelona daripada meninggalkan klub musim panas nanti. Ini menyusul kembalinya Joan Laporta sebagai presiden klub.
Laporta, yang terpilih sebagai presiden pada hari Senin (8/3) lalu, kembali memimpin untuk kedua kalinya setelah pertama memimpin, antara tahun 2003 dan 2010. Ia membawa kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Pep Guardiola sebagai pelatih dan Messi sebagai bintang utamanya.
Kontrak Messi akan habis pada akhir musim. Pemain usia 33 tahun ini telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester City dan reuni dengan Guardiola atau Paris Saint-Germain dan reuni dengan mantan rekan setimnya di Barca, Neymar.
Namun, menurut pakar sepak bola Spanyol, Graham Hunter, peluang Messi bertahan di Camp Nou telah meningkat secara dramatis. Hunter yakin Barcelona masih harus memberikan tawaran kontrak yang kuat untuk mempertahankan pemain asal Argentina itu di klub. Hal tersebut bisa menjadi sebuah tantangan mengingat masalah keuangan klub saat ini.
Media berita Spanyol El Mundo dilansir SportsMole, Rabu (10/3) mengeklaim bahwa klub raksasa La Liga Spanyol itu di ambang kebangkrutan. Sehingga Laporta akan mewarisi situasi yang agak sulit.
Namun, Hunter merasa bahwa Barca sedang bangkit dari krisis. La Blaugrana memiliki beberapa bakat sangat menjanjikan yang muncul serta seorang pelatih dan presiden yang dapat mengembalikan masa-masa indah ke klub Katalan.