REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Shigor Bengkulu (Bimbingan Masuk Gontor) menggelar Try Out Akbar di Bengkulu, Ahad (7/3). Acara itu diikuti 78 peserta dari berbagai kabupaten di provinsi Bengkulu. Bahkan, enam peserta berasal dari Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Try Out Akbar ini digelar untuk melatih dan meningkatkan kepercayaan diri para calon pelajar Gontor yang akan mengikuti Ujian Masuk Gontor pada bulan Syawal mendatang, langsung di Pondok Pesantren Gontor Pusat, Ponorogo Jawa Timur.
"Try out ini telah dilangsungkan sebanyak 3 kali dan ini kali keempatnya" ujar Imam Maulana selaku ketua panitia Try Out Akbar, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/3).
Shigor Bengkulu adalah lembaga Bimbingan Belajar Bahasa Arab yang aktif mengajak dan membimbing anak anak asal Bengkulu untuk melanjutkan studinya di Pondok Modern Gontor. Alasannya adalah, Pondok Modern Gontor dengan kapasitas serta kualitasnya yang sudah diakui dunia ini, berbiaya cukup terjangkau yaitu 640.000 per bulan. Biaya itu sudah termasuk sekolah, asrama, makan tig kali sehari serta segala ekstrakulikulernya.
Biaya yang relative terjangkau itu bisa membantu semua kalangan. "Di tahun 2021, sekolah internasional berbiaya seperti sudah cukup langka,” ujar H Agususanto Lc, MH selaku pendiri serta pembina Shigor Bengkulu.
Agus – panggilan akrabnya – menjelaskan, saat ini Shigor Bengkulu memiliki tiga Rumah Belajar yang berada di Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang dan kabupaten Bengkulu Utara. “Harapan ke depannya semua kabupaten di Provinsi Bengkulu ada Rumah Belajar Shigor yang akan menjadi pusat pembelajaran bahasa Arab berorientasi ke Gontor,” ujar alumnus Al-Azhar University Kairo itu.
Ia menambahkan, “Kami pun berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi dakwah promosi kami, terkait sumber daya manusia (SDM) (dan sumber daya alam (SDA) Bengkulu. Untuk itulah Try Out Akbar yang melibatkan seluruh kabupaten ini kami selenggarakan di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu yang menjadi ikon Kota Bengkulu.”
Agus mengemukakan, Masjid At-Taqwa sangat luas dan nyaman ditambah lagi dengan kehadiran Berendo Kota Bengkulu menjadikan masjid tersebut punya daya tarik bagi para wisatawan. “Dari para peserta Try Out Akbar inilah kami berharap m para orang tua dan calon santri dapat memberi kabar keberadaan sesuatu yang indah atau Instagramable kepada sanak familinya,” tuturnya.
Agus berharap setiap pimpinan daerah mampu menyulap dan menghadirkan masjid-masjid di wilayahnya yang smart dan nyaman bagi generasi muda. “Karena, sesungguhnya merekalah generasi penerus estafet yang menghidupkan masjid-masjid di kemudian hari,” ujarnya.