Senin 13 Sep 2021 16:39 WIB

Shigor Bengkulu Punya Ruang Belajar Baru

Sudah 204 orang putra-putri terbaik Bengkulu masuk Pondok Modern Gontor.

Founder Shigor Bengkulu Ustadz Agususanto Lc MH memberikan kata sambutan pada peresmian gedung untuk ruang belajar Shigor Bengkulu yang diberinama Gedung Syanggit, Ahad (12/9).
Foto: Dok Shigor Center Bengkulu
Founder Shigor Bengkulu Ustadz Agususanto Lc MH memberikan kata sambutan pada peresmian gedung untuk ruang belajar Shigor Bengkulu yang diberinama Gedung Syanggit, Ahad (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU – Sejak Ahad (12/9) pagi,  kawasan Jalan Pematang Indah Ramai lalu lalang kendaraan ber plat polisi dalam maupun luar kota Bengkulu dan bersusun rapi di halaman seluas 50 x 100 m² itu.

Hari itu menjadi salah satu hari bersejarah bagi pergerakan Shigor Bengkulu, setelah sukses mengantarkan 120 orang calon pelajar asal provinsi Bengkulu ke Gontor menyisahkan banyak pekerjaan rumah yang harus di bereskan bersama salah satunya fasilitas pembelajaran (baca: ruang belajar) yang sudah tidak mencukupi lagi.

"Sejak Shigor angkatan pertama kita menggunakan Masjid Al Barr menjadi pusat pembelajaran, namun saat ini sudah tidak cukup lagi," ucap pendiri Shigor Bengkulu H Agususanto  Lc MH.

"Untuk itulah kami mencoba bermusyawarah dengan Yayasan Baqiyatusshalihat yang memiliki Lahan tempat kami belajar mengajar saat ini, dan Alhamdulillah direspons baik dan dimulailah pembangunan gedung semi permanen ini,”  sambung ustadz yang akrab dipanggil Anto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/9).

"Gedung ini kami beri nama Syanggit, dengan harapan dapat tumbuh subur kedermawanan dan keikhlasan para pendidik, santri-santri serta wali santrinya seperti yang telah terbukti dari Pondok Syanggit di Mauritania Afrika Utara," tutur lulusan Al-Azhar Univsity Kairo, Mesir itu.

Gedung semi permanen berukuran 30 X 7 m² dengan kontruksi 70 baja ringan ini tampak elegan berdiri disamping Masjid Al Barr Kota Bengkulu.  Gedung yang dibangun hasil swadaya masyarakat yang dikelola oleh Yayasan Baqiyatusshalihat diharapkan dapat maksimal dimanfaatkan Shigor Bengkulu untuk mendidik dan mempersiapkan calon-calon pelajar Gontor pada masa yang akan datang,  walau belum sepenuhnya rampung.

"Peresmian ini diawali dengan khataman dan tasyakuran akan kelulusan anak-anak calon pelajar Shigor angkatan ke-4, dihadiri oleh tokoh masyarakat dan wali-wali santri dari berbagai daerah di Bengkulu bahkan dari muko-muko dan Bintuhan Kaur hadir pada hari ini," ucap Anto dengan penuh semangat.

Sejak kehadiran Shigor Bengkulu sudah 204 orang putra-putri terbaik Bengkulu masuk Pondok Modern Gontor. Ini, kata dia,  peningkatan kuantitas yang begitu pesat dibandingkan sebelum kehadiran Shigor Bengkulu yang belum terkoordir dan tersistem dengan baik. Ketika itu, banyak yang mencoba ikut ujian masuk Gontor namun harus pulang karena tidak lulus.

"Untuk itulah pergerakan Shigor Bengkulu ini perlu dibela, dibantu dan diperjuangkan dengan cara apapun yang dapat dilakukan baik moril maupun materil, agar lahir ulama-ulama dari Provinsi Bengkulu ini," ujar Anto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement