Senin 15 Mar 2021 04:48 WIB

Rio Disi tak Patok Target Tinggi di IBL

Rio hanya ingin fokus membantu West Banditd meraih kemenangan di setip gim.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petugas melakukan pengecekan suhu badan kepada pebasket West Bandits Solo Rio Disi setibanya di Robinson Resort Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Peserta mulai tiba di lokasi pertandingan jelang pelaksanaan kompetisi IBL yang diikuti 12 tim dengan sistem gelembung mulai 10 Maret hingga 10 April serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: Vitalis Yogi Trisna/ANTARA FOTO
Petugas melakukan pengecekan suhu badan kepada pebasket West Bandits Solo Rio Disi setibanya di Robinson Resort Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Peserta mulai tiba di lokasi pertandingan jelang pelaksanaan kompetisi IBL yang diikuti 12 tim dengan sistem gelembung mulai 10 Maret hingga 10 April serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket West Bandits Solo, Rio Disi, tak mau mematok target tinggi pada musim perdananya di Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax. Rio hanya ingin fokus membantu timnya meraih kemenangan di setip gim.

Saat menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta, Ahad (14/3), Rio tampil cemerlang. Pebasket berusia 28 tahun itu membukukan 17 poin dan tiga rebound.

Bicara target pribadi, Rio tak punya angan tinggi. Terpenting, bagaimana membawa West Bandits Solo menemukan performa terbaik. ”Terpenting bisa mengikuti apa yang pelatih mau. Ikutin game plan dan membantu rekan setim,” ujar Rio dilansir laman IBl Indonesia.

Beberapa kali, pelatih West Bandits Solo, Raoul Miguel Hadinoto, mencoba menemukan formula terbaik tim dengan memainkan Rio bersamaan Widyanta Putra Teja atau sebaliknya, bermain solo sebagai point guard.

“Untuk lebih nyaman, sebetulnya saya shooting guard. Namun, di beberapa latihan terakhir, coach Ebos mencoba menjadikan saya point guard. Tergantung situasi saja, dan saya siap jika diberi kepercayaan,” jelasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ مَكَّنّٰهُمْ فِيْمَآ اِنْ مَّكَّنّٰكُمْ فِيْهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَّاَبْصَارًا وَّاَفْـِٕدَةًۖ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ اَبْصَارُهُمْ وَلَآ اَفْـِٕدَتُهُمْ مِّنْ شَيْءٍ اِذْ كَانُوْا يَجْحَدُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka.

(QS. Al-Ahqaf ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement