Cermati.com, Jakarta – Pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia. Kategori garda terdepan hingga lansia sudah dilakukan, kini saatnya pelaksaan vaksin Covid-19 bagi perusahaan swasta dengan sebutan lain, yaitu vaksinasi gotong royong.
Vaksin gotong royong ini sudah mendapatkan resmi dari Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dan tertuang dalam Peraturan Menkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dalam aturan tersebut berisikan bahwa vaksinasi gotong royong akan diberikan kepada karyawan atau karyawati atau buruh dan keluarga. Bagi perusahaan swasta wajib melaporkan jumlah peserta (karyawan) yang didaftarkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selambatnya pada 24 Maret 2021.
Selain itu, terdapat juga kandidat vaksin Covid-19 yang nantinya akan dipakai pada saat vaksinasi gotong royong ini, di antaranya vaksin Sinopharm, vaksin Novavax dan vaksin Moderna. Menyoal biaya, menkes menegaskan bahwa vaksin gotong royong di sejumlah perusahaan swasta akan diberikan secara gratis kepada seluruh karyawan dan karyawati dari seluruh perusahaan di Indonesia
Vaksin Moderna memang sudah sebagian masyarakat tahu, lantas bagaimana dengan vaksin Sinopharm dan vaksin Novavax?
Berikut penjelasannya mengenai efektivitas hingga harga vaksin yang akan digunakan pada saat vaksinasi gotong royong yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm
- Berasal dari China
Vaksin sinopharm merupakan vaksin corona atau Covid-19 yang dikeluarkan oleh Sinopharm’s China Nastional Biotec Group (CNBG) yang dikembangkan oleh Beijing Biological Products Institute. Vaksin yang disebut juga dengan nama BBIBP-CorV ini dibuat dengan menggunakan virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan.
- Efektif Lawan Covid-19 Capai 79,34 Persen
Vaksin sinopharm melakukan uji klinis mulai pada bulan September 2020, lalu oleh BBPI. Dari uji klinis tersebut, Beijing Biological Products Institute mengklaim bahwa vaksin sinopharm efektif melawan virus Covid-19 sebesar 79,34 persen.
Bukan hanya pada negara Cina saja, tapi pengujian vaksin sinopharm juga dilakukan di 10 negara lain, seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Maroko dan lainnya.
- Memiliki Efek Samping Ringan
Sudah banyak negara yang memakai vaksin Sinopharm. Meski terbilang aman, vaksin sinopharm tetap memiliki efek samping setelah vaksinasi. Tapi tak perlu khawatir, efek samping dari penggunaan vaksin sinopharm ini terbilang ringan.
Efek samping paling umum yang diperlihatkan oleh pasien, adalah nyeri pada titik lokasi penyuntikan, demam ringan. Efek samping ringan ini, biasanya akan muncul selama 2-3 hari saja. Setelah itu, tubuh akan kembali normal kembali.
- Harga Vaksin Sinopharm Lebih Mahal
Harga vaksin sinopharm ini jauh lebih mahal. Akan tetapi, pihak sinopharm memprediksikan harga vaksin tak lebih dari 1000 yuan atau 2,16 juta rupiah untuk 2 dosis vaksin.
Baca Juga: Dapatkan Vaksinisasi Covid-19 di 4 Tempat ini dan Cara Daftarnya
Vaksin Novavax
Vaksin Novavax
- Vaksin Novavax dari Amerika Serikat
Vaksin Covid-19 Novavax berasal dari Amerika Serikat yang disebut juga dengan NVX-CoV2373. Vaksin ini menggunakan protein subunit yang terbuat dari protein virus Corona rekayasa untuk menginfeksi sel. Kemudian, protein tersebut dikombinasikan dengan adjuvan Matrix-M Novavax untuk meningkatkan respons imun dari antigen protein.
- Efektif Melawan Covid-19 Capai 96%
Vaksin novavax juga sudah melakukan tahap uji klinis di Inggris. Hasilnya efektif bisa mencegah virus Covid-19 hingga 96%. Selain itu, vaksin ini juga bisa melindungi dari varian virus yang lebih menular hingga 86%.
- Hampir Tak Terlihat Efek Samping dari Vaksin Novavax
Uji klinis vaksin novavax ini dilakukan pada 10 ribu relawan di Amerika Serikat. Dari keseluruhan relawan, hampir tidak menunjukan efek samping. Hanya saja ada rasa pegal di titik suntikan dan berlangsung hilang dalam beberapa hari saja.
- Harga Vaksin Novavax
Vaksin novavax ini akan tersedia di Indonesia pada Juni 2021 mendatang. Rencananya, harga jual vaksin novavax sekitar Rp225 ribu per dosis. Jika, pemberian vaksin harus dua dosis, maka biaya vaksin menggunakan novavax Rp450 ribu per orang.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik GeNose, Alat Tes Covid-19 Terbaru Buatan Indonesia
Vaksin Moderna
Vaksin Moderna
- Moderna Disebut Juga mRNA-1273
Moderna memiliki sebutan lain, yaitu mRNA-1273 yang berbasis messenger RNA (m-RNA) yang merupakan platform teknologi pengembangan vaksin. Vaksin ini berisikan gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru, yaitu Spike. Lalu, molekul RNA tersebut dibungkus dengan suatu partikel nanos yang disebut Lipid Nanopartikel (LNP).
- Diuji ke Manusia Ampun 94% Cegah Covid-19
Pada tahap uji klinis, vaksin moderna ini diuji langsung ke manusia, mulai dari orangtua hingga lansia. Setelah pengujian ini, pasien yang divaksin dengan moderna memiliki kondisi yang aman, bahkan menunjukkan tingkat efektif mencegah virus Covid-19 hingga 94,5%.
- Muncul Efek Samping Ringan Setelah Vaksinasi Moderna
Dari hasil uji klinik vaksin ini, pihak moderna juga mengamati efek samping yang ditimbulkan setelah pasien melakukan vaksinasi. Umumnya, beberapa pasien mengalami kelelahan, menggigil, sakit kepala dan nyeri pada titik suntikan. Namun, efek ini hilang dalam dua hari.
- Harga Jual Vaksin Moderna
Para peneliti farmasi Moderna memprediksi agar tubuh kebal terhadap virus corona maka setiap orang butuh 2 dosis sekali suntik. Jadi, dana yang dibutuhkan sekitar Rp936 ribu per orang.
Pentingnya Perusahaan Ikut Serta Vaksin Gotong Royong
Selama pandemi Covid-19, pastinya perusahaan menerapkan kebijakan pencegahan Covid-19 salah satunya dengan mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di kantor, selebihnya melakukan kerja dari rumah. Bagi perusahaan yang mengharuskan karyawan untuk bekerja dikantor tentunya wajib memperhatikan kesehatan karyawan. Maka sangat penting untuk turut serta dalam vaksin gotong royong ini. Dengan begitu, kesehatan karyawan lebih terjamin dan perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Syarat, Persiapan dan Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19