REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk. mengalami penurunan kinerja sepanjang 2020. Emiten konstruksi pelat merah tersebut mencatatkan laba bersih sebesar Rp 128,7 miliar atau turun 84,29 persen secara tahunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 819,4 miliar. 

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan dan laba kotor. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan PTPP mengalami penurunan hingga 32,84 persen. Pada tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 15,83 triliun, turun dari tahun 2019 yang mencapai Rp 23,57 triliun.

Penurunan pendapatan ini turut menyebabkan penurunan pada laba kotor perseroan. Pada tahun 2020, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 2,17 triliun. Jumlah tersebut turun 34,44 persen dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 3,31 triliun.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan PTPP mengalami penurunan sebesar 32,59 persen dari Rp 20,25 triliun menjadi Rp 13,65 triliun secara tahunan. Sementara dari sisi aset, nilainya juga menyusut dari Rp 56,13 triliun pada 2019 menjadi Rp 53,47 triliun di akhir 2020. 

Sedangkan liabilitas perseroan per akhir tahun lalu turun menjadi Rp 39,46 triliun dari Rp 41,11 triliun pada 2019. Adapun ekuitas perseroan pada tahun 2020 juga turun mencapai Rp14 triliun dari Rp 15,01 triliun pada 2019.

Dalam sepekan terakhir, saham emiten berkode PTPP ini bergerak naik dan telah menguat sebesar 9,67 persen. Meski demikian, sejak awal tahun PTPP masih koreksi sebesar 3,80 persen. Pada perdagangan sesi II hari ini, Kamis (18/3), saham PTPP menguat 0,92 persen dan berada di level Rp1.645.

Ikuti Whatsapp Channel Republika