Jumat 19 Mar 2021 18:36 WIB

Dituduh Mencuri, Perempuan Ini Nekat Lompat dari Lantai 2

Saat diperiksa di kantor pengelola pasar, RS tiba-tiba lari dan loncat dari lantai 2.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Operasi patah tulang (Ilustrasi)
Foto: VOA
Operasi patah tulang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Seorang perempuan berinisial RS (36 tahun) harus terbaring di rumah sakit. Kaki kanannya harus dibalut gips karena mengalami retak pada bagian pergelangan tulang kaki. "Pergelangan kaki kanannya retak karena melompat dari lantai II bangunan pasar Bobotsari," kata Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto, Jumat (19/3).

Dia menyebutkan, peristiwa yang dialami RS, warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet, Kabupaten PurbaIingga, ini terjadi saat sedang dimintai keterangan petugas keamanan pasar. Dia dituduh telah mencuri dompet seorang pedagang pasar, hingga mengalami kerugian cukup besar.

"Saat diperiksa di kantor pengelola pasar inilah, RS tiba-tiba lari. Kebetulan lokasi kantor pengelola pasar ada di lantai II dan RS langsung melompat begitu saja dari lantai II," ujarnya.

Pemeriksaan petugas pada RS berawal dari pengaduan seorang pedagang pasar  bernama Nurhasanah (38), warga Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari, pada Selasa (16/3). Dalam pengaduannya, dia mengaku telah kehilangan dompet berisi uang sekitar Rp 1,3 juta.

Dompet tersebut diduga telah diambil seorang perempuan yang dia lihat sering datang ke pasar, tapi tidak diketahui nama dan alamatnya. "Dia menduga orang itu yang mencuri dompetnya karena setelah melayani pembelian perempuan itu dompetnya hilang,'' katanya.

Pada Kamis (18/3), Nurhasanah kembali melihat perempuan tersebut datang kembali ke pasar. Melihat orang tersebut, korban langsung menangkap perempuan untuk diperiksa di kantor pengelola pasar di lantai II.

Dalam pemeriksaan, diketahui perempuan tersebut bernama RS, warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet. "Dalam pemeriksaan, perempuan itu juga mengaku memang telah mengambil dompet korban," ujarnya.

Namun, di tengah pemeriksaan tersebut, RS tiba-tiba berusaha kabur dan lari ke luar ruang kantor dan melompat dari lantai II. Sayangnya, upaya pelariannya itu gagal karena kaki kanannya mengalami cedera. Oleh petugas pasar, perempuan tersebut  dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Kami tetap akan melakukan pemeriksaan pada tersangka. Namun, pemeriksaan akan dilanjutkan nanti, setelah yang bersangkutan sudah boleh keluar dari rumah sakit," kata Kapolsek. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement