Jumat 19 Mar 2021 20:16 WIB

DD Latih Relawan Ketuk Pintu Dalam Rangka Hari TB Dunia 2021

Banyumas menempati urutan pertama temuan kasus TB di Jateng sebesar 3129 kasus

Bertempat di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Jumat (19/3), sebanyak 40 relawan dan kader Ketuk Pintu dalam rangka Hari TB Dunia 2021 mengikuti pelatihan. Pelatihan Relawan Ketuk Pintu merupakan bagian dari peringatan Hari TB Dunia 2021 yang dilakukan diseluruh wilayah kerja Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa (LKC DD) di Indonesia.
Foto: istimewa
Bertempat di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Jumat (19/3), sebanyak 40 relawan dan kader Ketuk Pintu dalam rangka Hari TB Dunia 2021 mengikuti pelatihan. Pelatihan Relawan Ketuk Pintu merupakan bagian dari peringatan Hari TB Dunia 2021 yang dilakukan diseluruh wilayah kerja Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa (LKC DD) di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Bertempat di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Jumat (19/3), sebanyak 40 relawan dan kader Ketuk Pintu dalam rangka Hari TB Dunia 2021 mengikuti pelatihan. Pelatihan Relawan Ketuk Pintu merupakan bagian dari peringatan Hari TB Dunia 2021 yang dilakukan diseluruh wilayah kerja Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa (LKC DD) di Indonesia. 

Di LKC DD Purwokerto Jateng, pelatihan disampaikan oleh dr. Erlinda dari Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas, Novalina Venny N Pengelola Program TB Dinas Kesehatan Kesehatan Kab. Banyumas, serta Rahma Isna Saidah Konselor sekaligus Kordinator Program TB LKC Jateng. Kegiatan Pintu dalam rangka Hari TB Dunia akan dilaksanakan serentak pada Selasa-Rabu 22-23 Maret pekan depan, dengan wilayah sasaran di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jateng.

Selain menyampaikan analisi situasi TB di Kabupaten Banyumas Nova menyampaikan, "berdasarkan data tahun 2020, Kabupaten Banyumas menempati urutan pertama dengan temuan kasus TB tingkat provinsi Jateng sebesar 3129 kasus. Ini menjadi tantangan tersendiri bagai pemerintah Kabupaten Banyumas, agar temuan ini ditindak lanjuti dengan kepatuhan pengobatan hingga tuntas selam 6 bulan sampai dengan dinyatakan sembuh. Oleh karenanya, dukungan dari Dompet Dhuafa dengan adanya relawan yang turun kelapangan untuk melakukan screening dan investigasi kontak sangat berarti bagi kami".

Sementara Konselor TB LKC Jateng, Rahma menyampaikan, "peran relawan dalam penanggulangan TB adalah secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait TBC. Karena selama ini banyak mitos-mitos dan muncul stigma-stigma pada masyarakat kita terkait TBC. Harapannya dari kegiatan pelatihan ini relawan dapat berkontribusi dalam menemukan terduga sampai pendampingan untuk pemeriksaan di puskesmas".

"Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) berkomitmen dalam eliminasi TBC 2030 melalui beberapa program TB. Selain dalam promotif dan preventif, juga bantuan dukungan gizi, transportasi rujukan. Salah satu program yang digagas Dompet Dhuafa adalah Program Kawasan Sehat dengan berbagai indikator predikat RW sehat. Satu diantaranya adalah eliminasi TBC", kata Titi Ngudiati, Direktur LKC Dompet Dhuafa Jateng.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement