Ahad 21 Mar 2021 10:43 WIB

Gunung Merapi 10 Kali Meluncurkan Guguran Lava Pijar

Selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran.

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, pada 5 Meret 2021.
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, pada 5 Meret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya. Jumlah guguran lava pijar ini berdasarkan pengamatan pada Ahad (21/3) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida di Yogyakarta, Ahad (21/3), menuturkan selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 7 detik. Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. 

Baca Juga

Sementara cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung.Angin bertiup lemah ke arah tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius, kelembaban udara 73-98 persen dan tekanan udara 568-685 mmHg. Sementara untuk periode pengamatan pada Sabtu (20/3) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Adapun jika terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement