REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asteroid dengan lebar hingga 3.000 kaki atau 914 meter mendekati Bumi pada Ahad (21/3). Benda luar angkasa ini disebut melewati planet manusia dengan aman, dalam jarak sekitar 1,25 juta mil.
Dilansir NBC News, para astronom sangat bersemangat untuk mengamati asteroid yang bisa berpotensi bahaya saat berada di jarak tredelat dengan Bumi. Asteroid disebut sebagai 2001 F032.
Badan Antariksa Amerika (NASA) mengatakan 2001 F032 menjadi batuan luar angkasa terbesar yang pernah melewati Bumi pada tahun ini. Para ilmuwan menghitung bahwa asteroid tidak akan pernah mendekat dengan jarak hanya 1,25 juta mil dari planet manusia, hingga 2052 mendatang.
Karena itu, 2001 F032 menjadi kesempatan langka bagi para astronom untuk mengamati batuan prasejarah ini. Menurut ilmuwan di Jet Propulsion NASA, Lance Benner, pengamatan yang berasal dari 20 tahun lalu mengungkapkan bahwa sekitar 15 persen asteroid dekat Bumi yang ukurannya sebanding dengan 2001 F032.
“Saat ini hanya sedikit yang diketahui tentang objek ini. Jadi jarak yang sangat dekat memberikan kesempatan luar biasa untuk mempelajari banyak hal tentang 2001 F032,” ujar Benner.
Sesuai dengan namanya, 2001 F032 adalah asteroid yang pertama kali ditemukan pada 2001. Saat itu para astronom di observatorium Lincoln Near-Earth Asteroid Research di New Mexico memperkirakan lebarnya mencapai 3.000 kaki. Ilmuwan saat ini mencoba untuk melihat spektrum cahaya yang dipantulkan dari permukaan berbatu menggunakan teleskop di bagian atas Mauna Kea di Hawaii.
Para astronom berharap untuk mencatat susunan kimiawi dari mineral apa pun yang dikandung 2001 F032 tersebut. Tak satu pun dari asteroid yang dikatalogkan oleh NASA dengan ukuran serupa diperkirakan akan mempengaruhi Bumi selama berabad-abad.
2001 FO32 diperkirakan melewati Bumi dengan kecepatan 77.000 mil per jam (mph), lebih dari satu juta mil jauhnya sebelum melanjutkan orbit.